Tol Solo-Ngawi Sepanjang 90,43 Km Beroperasi Penuh

Haufan Hasyim Salengke
28/11/2018 09:36
Tol Solo-Ngawi Sepanjang 90,43 Km Beroperasi Penuh
Mobil melintas di ruas jalan Tol Solo-Ngawi kawasan Ngemplak, Boyolali, Jawa Tengah, Sabtu (20/10/2018).(ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha)

JALAN Tol Solo-Ngawi yang membentang sepanjang 90,43 kilometer resmi beroperasi penuh setelah Presiden Joko Widodo meresmikan segmen Ngawi-Sragen (51 km), Rabu (28/11).

Pemerintah secara bertahap menyelesaikan pembangunan Jalan Tol Trans-Jawa (1.150 km) dari Merak hingga Banyuwangi. Diharapkan jalan tol ini tersambung secara keseluruhan pada akhir 2019.

"Ini sudah selesai seluruhnya. Kalau ini diresmikan artinya Jalan Tol Solo-Ngawi sudah selesai atau beroperasi semuanya," ujar Direktur Utama PT Jasa Marga Solo Ngawi (JSN) David Wijayanto, saat ditemui menjelang acara peresmian di Sragen, Jawa Tengah, Rabu (28/11).

Ia mengataka jalan tol ruas Solo-Ngawi akan memiliki delapan gerbang tol (GT). Saat ini, yang sudah beroperasi ada lima GT yakni GT Colomadu, Ngemplak, Karanganyar, Sragen, dan Ngawi. Sementara sisanya adalah GT Bandara, GT Sragen Timur, dan GT Gondangrejo.

"Di sini nanti dibuka enam rest area tapi masih dalam proses konstruksi namun sudah bisa difungsikan seperti ada toilet, ada masjid, dan warung," sambungnya.

Baca juga: Besok, Presiden Jokowi Resmikan Tol Sragen-Ngawi

Di samping itu, Jalan Tol Solo-Ngawi nantinya akan dilengkapi empat stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU). Karena saat ini belum satupun yang terbangun, ia mengimbau masyarakat untuk melakukan tindakan antisipasi.

"Akan ada empat SPBU dari Solo-Ngawi. Imbauannya supaya bensin dipenuhin dulu kalau akan masuk sini," tandas David.

Setelah melalui berbagai tahapan Uji Laik Fungsi dan Operasi, Jalan Tol Solo Mantingan-Ngawi segmen Sragen-Ngawi sepanjang 51 km telah dinyatakan layak dan siap dioperasikan sebagai jalan tol.

Hal itu dinyatakan dalam Keputusan Menteri PUPR Nomor 896/KPTS/M/2018 tentang Penetapan Pengoperasian Jalan Tol Solo-Mantingan-Ngawi segmen Sragen-Ngawi pada 12 November 2018.

Pada tanggal yang sama, diterbitkan pula Keputusan Menteri PUPR Nomor: 897/KPTS/M/2018 Tentang Penetapan Golongan Jenis Kendaraan Bermotor dan Besaran Tarif Tol pada Jalan Tol Solo-Mantingan-Ngawi, yang menetapkan tarif tol di jalan tol yang memiliki total panjang 90,43 km ini sebesar Rp1.000 per km untuk kendaraan Golongan I, Rp1.500 per km untuk kendaraan Golongan II dan III serta Rp2.000 per km untuk kendaraan Golongan IV dan V.

Sehubungan dengan telah diterbitkannya 2 Keputusan Menteri (Kepmen) PUPR tersebut, Jalan Tol Solo-Mantingan-Ngawi Segmen Sragen-Ngawi rencananya akan diresmikan Presiden Joko Widodo, pada Rabu (28/11) bertempat di Rest Area KM 538 Jalan Tol Solo-Ngawi (Ngrampal, Sragen).

Tidak perlu menunggu lama, masyarakat sudah dapat menikmati jalan tol segmen tersebut dengan tarif Rp0 alias gratis pada hari yang sama pukul 21.00 WIB.

Pemberlakuan tarif Rp0 tersebut akan dilaksanakan selama satu minggu sebagai bentuk sosialisasi tarif dan golongan kendaraan sebagaimana diamanatkan dalam Diktum Kelima Kepmen PUPR Nomor: 897/KPTS/M/2018 tersebut.

"Untuk segmen ini saja yang gratis dari Sragen sampai Ngawi. Jadi kalau nanti seumpanya masuk dari Solo mau keluar Madiun tetap kena tarif yang Solo, Sragen, Ngawi, Madiun sementara yang sini gratis," ujar David. (OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya