Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
GARUDA Indonesia Group melakukan konsolidasi dengan Sriwijaya Air Group. Direktur Niaga Garuda Indonesia, Pikri Ilham Kurniansyah, mengatakan hal ini dilakukan untuk mengejar market share di atas 50%.
Sebab, ekosistem bisnis penerbangan di Indonesia harus sehat, untuk menjamin keberlangsungan industri penerbangan.
"Sehingga keuntungan industri harus berlanjut dan terjaga. Garuda Indonesia harus memimpin sebagai market leader dan bagaimana kami menyatukan sumber-sumber pendapatan ini," ujar Pikri di Jakarta, Kamis (22/11).
Baca Juga:
Garuda Group dengan Sriwijaya Group Lakukan KSO
Dengan konsolidasi, kedua pihak akan berbagi ekonomi guna memajukan ekosistem baru terkait keberlangsungan bisnis. Maskapai Sriwijaya Air, imbuh Pikri, hanya akan berubah pada kelas penerbangan yang dibagi menjadi empat jenjang.
"Nantinya Garuda Indonesia Group and Friends itu akan ada premium class untuk Garuda Indonesia, medium class pakai Sriwijaya Air. Lalu premium Low Cost Carrier (LCC) memakai Citilink dan LCC dengan pesawat NAM Air," tuturnya.
Dengan bersatunya dua grup maskapai, diharapkan semua pasar bisa terlayani dengan baik. Karena, jika Garuda Indonesia berusaha tumbuh sendiri secara organik akan memakan waktu yang lama.
"Tapi dengan kolaborasi dengan kerja sama operasi, pertumbuhan itu akan cepat, market share langsung menjadi 53%. Bayangkan kalau Garuda Indonesia tumbuh dengan normal," tukas Pikri.(OL-5)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved