Headline

Karhutla berulang terjadi di area konsesi yang sama.

Fokus

Angka penduduk miskin Maret 2025 adalah yang terendah sepanjang sejarah.

Bank Indonesia Bisa Lebih Efisien Bela Rupiah

Fathia Nurul Haq
20/9/2015 00:00
 Bank Indonesia Bisa Lebih Efisien Bela Rupiah
(MI/PANCA SYURKANI)
Nilai tukar rupiah yang terus tergerus juga membuat cadangan devisa Indonesia kian menurun.

Ekonom PT Danareksa (Persero) Purbaya Yudhi Sadewa mengatakan Bank Indonesia juga perlu menempuh cara lain untuk membela rupiah tanpa mengorbankan devisa, yakni dengan aktif membeli obligasi pemerintah yang saat ini 40% dimiliki oleh investor asing.

"BI harus lebih aktif di pasar obligasi pemerintah, asing pegang hampir 40 % obligasi pemerintah kita . Kalau mereka takut maka dampaknya akan signifikan sekali," jelas Purbaya di Jakarta, Minggu (20/9).

"Kalau ada yang keluar di bond pasar obligasi, BI jangan takut untuk beli. Tapi belinya jangan ditunggu sampai harganya murah, dijaga harganya."

Hal ini akan memberi kepastian dan kepercayaan kepada investor bahwa obligasi pemerintah terjamin. Dampaknya, investor asing tidak kabur dan memilih pasar obligasi negara lain.

Langkah itu juga menurut Purbaya lebih ramah terhadap cadangan devisa (cadev) karena obligasi pemerintah banyak yang masih dijual dalam rupiah.

Bank Indonesia juga berpeluang besar meraup keuntungan dari selisih bunga obligasi dengan Sertifikat Bank Indonesia (SBI) yang harus diterbitkan BI untuk menjaga keseimbangan uang primer.

"Karena dia beli pakai rupiah dapat bunga mungkin 9%, dia takut kelebihan rupiah maka diserap pakai SBI 7,5%. Masih ada positif spread, seharusnya tidak ada cost bagi bank sentral untuk melakukakan itu," jelas Purbaya. (Q-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Admin
Berita Lainnya