Di usia ke 40 tahun, Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (Iwapi) terus mengupayakan agar kuantitas dan kualitas pengusaha dari kaum hawa melalui Usaha Kecil Menengah (UKM). Hal tersebut sesuai dengan tema yang diusung pada Munas VIII Iwapi yang diadakan 16-18 September 2015.
Ketua Umum Iwapi Nita Yudi mengatakan ada sekitar 30 ribu pengusaha wanita di Indonesia. Dari jumlah tersebut, 2% di antaranya usaha makro, 18% usaha sedang, dan sisanya adalah usaha kecil.
"Tema munas kita 'Pemberdayaan Ekonomi Perempuan UKM Sebagai Investasi Strategis dan Penggerak Perekonomian Indonesia'. Harusnya ini pembahasan pemerintah, tapi saya harap kita bisa bersinergi dengan pemerintah untuk mewujudkan peningkatan UKM kita," ujarnya saat memberi kata sambutan.
Nita menyebutkan jumlah UMKM di Indonesia saat ini sekitar 54 juta, di mana hampir 50% di antaranya adalah usaha mikro.
"Sebanyak 60% dari usaha mikro tersebut adalah perempuan. Makanya kita mau lebih meningkatkan kontribusi kita di sektor ini," katanya.
Selama ini, Iwapi biasa melakukan pelatihan kepada anggota untuk meningkatkan kualitas produksi, distribusi, dan lainnya. Dengan demikian, kata Nita, semangat berwirausaha di lingkup wanita dapat terus ditingkatkan.
Sebagai upaya peningkatan ke depan, Iwapi memiliki tiga langkah strategis yang diusung. Pertama, meningkatkan daya saing untuk menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Kemudian melebarkan jangkauan penjualan hasil produksi. Terakhir membantu anggota untuk mendapatkan kemudahan permodalan.
Untuk pemodalan, Nita menyampaikan apresiasinya kepada pemerintah yang telah menurunkan bunga Kredit Usaha Rakyat (KUR) menjadi 12%. "Namun kita berharap bisa lebih turun lagi. Di Thailand cuma 4%. Jadi kita harap bisa 6%-7%," cetusnya.
Menanggapi hal itu, Menteri Koperasi dan UKM Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga mengatakan akan terus berupaya untuk menurunkan bunga KUR. "Tahun depan kita akan upayakan turun lagi menjadi 9%," ungkapnya.
Sementara itu, Menteri Perindustrian Saleh Husin sangat mengapresiasi upaya yang dilakukan Iwapi selama ini. Ia menganggap bahwa organisasi nirlaba tersebut selama ini telah menjadi mitra pemerintah dalam meningkatkan industri perekonomian, terutama industri kecil dan menengah.
"Apa lagi di kondisi perekonomian seperti ini, Iwapi sangat membantu. Dapat terus memberikan lapangan pekerjaan dan meningkatkan kesejahteraan kita," ujar Saleh.(Q-1)