Headline

Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.

Fokus

Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.

Bebas Visa untuk Tarik Wisatawan

Wibowo
14/9/2015 00:00
Bebas Visa untuk Tarik Wisatawan
(ANTARA/YUDHI MAHATMA)
BERBAGAI strategi dilakukan pemerintah untuk meningkatkan jumlah turis sebanyak 20 juta ke Indonesia dalam kurun waktu lima tahun mendatang. Saat ini wisatawan ke Indonesia sekitar 10 juta orang.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Rizal Ramli mengungkapkan metode pertama adalah meningkatkan jumlah negara yang bebas visa. Hal itu disebabkan saat ini wisatawan kesulitan masuk ke Indonesia sebab masalah visa.

Akan tetapi, pembebasan jumlah negara yang bebas visa ke Indonesia tetap diatur. Bagi negara yang dikenal aktif di bisnis narkotika dicoret untuk mendapat kesempatan bebas visa ke Indonesia. Serta negara yang aktif mengekspor ideologi kekerasan.

"Kita tidak mau Indonesia jadi lokasi pertentangan ideologis garis keras," ujarnya usai rapat yang dihadiri Menteri Perhubungan Iganisus Jonan, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, dan Menteri Pariwisata Arief Yahya di Gedung BPPT (Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi), Jakarta, kemarin.

Menurutnya, pemerintah juga akan fokus mengembangkan 10 daerah wisata dari 222 lokasi yang berpotensi untuk meningkatkan jumlah turis ke Indonesia. Seperti wisata Danau Toba (Sumatra Utara), Kepulauan Seribu, Gunung Bromo (Jawa Timur), dan Labuan Bajo (Nusa Tenggara Timur).

Meski hanya 10 daerah wisata yang difokuskan pengembangannya, pembangunan daerah wisata lain tetap dikerjakan.

Untuk pengembangan di 10 daerah wisata, kata Rizal, akan berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) maupun Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

Adapun Kemenhub menyiapkan infrastruktur, seperti bandar udara (bandara) dan pelabuhan. Lalu anggaran di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat untuk memperbaiki akses jalan.

Sementara itu, Menteri Perhubungan Ignasius Jonan mengatakan kementerian akan memperbaiki bandara dan pelabuhan untuk meningkatkan jumlah turis ke Indonesia. Serta memanfaatkan moda transportasi kereta api dengan jalur rel yang tersedia ataupun penambahan jalur bila dimungkinkan.

Lalu kemitraan dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat memperbaiki konektivitas, seperti jalan ke pelabuhan dan bandara.

Rizal meyakini strategi itu akan meningkatkan jumlah turis ke Indonesia. Dengan bertambahnya wisatawan maka itu akan menaikkan devisa. Saat ini devisa yang dihasilkan dari pariwisata hanya sekitar US$10 miliar. Angka itu rendah dibandingkan pendapatan devisa di negara Eropa Selatan, yakni Italia, Yunani, Spanyol, dan Tukir.

"Kami ingin menjadi US$20 miliar dalam lima tahun yang akan datang," tambahnya.

Selain menggenjot wisatawan ke Indonesia, pemerintah juga berencana meningkatkan pekerja di sektor pariwisata menjadi 7 juta atau naik dibandingkan saat ini 3 juta orang yang bekerja di sektor pariwisata.

Ia menambahkan sektor pariwisata juga berkontribusi dalam penciptaan lapangan kerja. Pasalnya biaya yang dibutuhkan sekitar US$3 ribu untuk penciptaan lapanan pekerjaan di sektor pariwisata. Lebih rendah dibandingkan sektor di luar industri pariwisata yang mencapai US$50 ribu hingga US$100 ribu.(Q-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Admin
Berita Lainnya