Seluruh Pesawat Boeing 737 Max 8 Di Indonesia Diperiksa Secara Khusus

Yanurisa Ananta
02/11/2018 20:02
Seluruh Pesawat Boeing 737 Max 8 Di Indonesia Diperiksa Secara Khusus
(AFP)

PASCA terjadinya kecelakaan pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT610, Senin (29/10), Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akan memeriksa secara khusus jenis pesawat yang mengalami kecelakaan tersebut, yakni Boeing 737 Max 8. Saat ini masih ada 11 unit pesawat jenis Boeing 737 Max 8 yang masih beroperasi. Satu unit digunakan maskapai Garuda Indonesia dan 10 oleh Maskapai Lion Air.

Pelaksana Tugas Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub M. Pramintohadi Sukarno menjelaskan, pihaknya telah melakukan pemeriksaan sementara terhadap enam pesawat, satu pesawat Garuda Indonesia dan lima lainnya milik Lion Air.

"Pemeriksaan kita lakukan di Bandara Soekano Hatta dan Bandara Kualanamu, Medan. Pesawat milik Garuda Indonesia dalam kondisi baik, tidak ada temuan. pesawat) Lion Air dalam kondisi baik (namun) ada sedikit temuan minor tapi sudah diselesaikan," ucap Pramintohadi dalam Konferensi Pers Penanganan Kecelakaan Pesawat Lion Air JT610 di Gedung Kemenhub, Jakarta, Jumat (2/11).

Praminto menjabarkan, pemeriksaan itu meliputi kondisi pesawat terbang, prosedur perawatan pesawat, prosedur operasional, kelengkapan peralatan yang digunakan juga kualifikasi dan kompetensi Sumber daya manusia (SDM). Pihak Kemenhub memastikan bahwa tidak ada komponen yang melewati batas umur pakai dan tidak ada gangguan teknis pada instrumen selama tiga bulan terakhir.

"Setiap bulan itu memang ada jadwal (pemeriksaan). Namun kali ini kita meningkatkan intensifkan proses pengawasan dan pemeriksaan. Ini kita lakukan juga terhadap pesawat-pesawat yang beroperasi tidak hanya khuus 737 Max 8 tapi juga pesawat-pesawat yang beroperasi," ujar Praminto.

Direktur Kelaik Udaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara Dirjen Perhubungan Udara Avirianto menyatakan, tidak menutup kemungkinan monitor harian tetap akan dilakukan terhadap pesawat jenis Boeing 737 Max 8 setelah dilakukan pemeriksaan.

"Kalau memang ada yang signifikan kita akan lakukan pengawasan. Jadi selama ini setelah diinspeksi kita monitor setiap hari kalau ada permasalahan kita akan stop." pungkasnya. (OL-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Astri Novaria
Berita Lainnya