Headline

Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.

Industri Sepeda Motor Melesat

Yanurisa Ananta
01/11/2018 01:45
Industri Sepeda Motor Melesat
( MI/Susanto)

INDUSTRI sepeda motor di Indonesia melaju kencang. Tidak hanya menjadikan Indonesia pasar, pelaku industri sepeda motor di Tanah Air juga giat meningkatkan ekspor.

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengatakan Indonesia telah menjadi salah satu basis produksi bagi produsen otomotif kelas dunia.

Hal itu mendorong pemerintah untuk fokus memprioritaskan pengembangan industri kendaraan sesuai dengan implementasi peta jalan Making Indonesia 4.0.

“Di saat Indonesia mengalami defisit neraca perdagangan, sepeda motor justru memberikan kontribusi yang signifikan dengan total nilai ekspor dari CBU, CKD, dan komponen sebesar US$1,2 miliar pada 2017,” kata Airlangga Hartarto pada pembukaan Indonesia Motorcycle Show (Imos) 2018 di Jakarta, kemarin.

Daya saing industri sepeda motor di Indonesia juga dinilai cukup kompetitif, dengan didukung total produksi yang sudah tembus hingga 6 juta unit pada  2017.

Selain itu, sektor ini ditopang sebanyak 1,5 juta orang yang terdistribusi pada berbagai lapangan kerja, mulai industri perakitan, industri komponen lapis I, II, dan III, sampai tenaga kerja di tingkat bengkel resmi, sales, servis, dan suku cadang.

“Industri otomotif merupakan satu dari lima sektor manufaktur yang dipilih menjadi pionir dalam penerapan Revolusi Industri 4.0. Implementasi ini memberikan peluang positif untuk menjadikan industri otomotif nasional berdaya saing global,” papar Airlangga.

Ekspor sepeda motor hingga September 2018 mencapai 450 ribu unit. Ditargetkan, ekspor se­pe­da motor bisa mencapai 10% dari total produksi, setidaknya 600 ribu unit untuk tahun ini.

Ketua Umum Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) Jo­hannes Loman selaku penyelenggara Imos 2018 mengaku opti­mistis bahwa penjualan domestik dapat mencapai 6,3 juta unit sampai akhir 2018.

“Tahun ini akan berakhir dengan pencapaian lebih baik jika di­bandingkan dengan tahun lalu. Januari sampai September saja sudah mencapai 4,7 juta unit atau naik dari periode yang sama tahun lalu,” kata Johannes.

Ajang Imos 2018 yang berlangsung hingga 4 November nanti, lanjut Johannes, juga bisa menjadi salah satu sarana mendongkrak penjualan sepeda motor di Indo­ne­sia. Terlebih AISI membidik pen­jualan lebih tinggi daripada penyelenggaraan tahun lalu yang tercatat mencapai 1.700 unit.

Kecanggihan teknologi
Selain dari sisi penjualan, Johannes menekankan Imos 2018 yang mengusung tema Indonesia future technology juga menjadi salah satu sarana edukasi teknologi dalam sepeda motor dan ajang transfer teknologi dalam pengembangan produksi sepeda motor di Indonesia.

Inspirasi terkait dengan kecanggihan teknologi salah satunya dihadirkan PT Astra Honda Motor. Untuk pertama kalinya, motor konsep PCX Electric hadir lengkap dengan paket baterai berupa Honda Mobile Power Pack yang dipamerkan di depan publik. Skutik canggih lainnya juga dapat ditemukan di stan AHM, yaitu Honda PCX Hybrid dan Honda Forza.

Direktur Marketing AHM Tho-mas Wijaya mengatakan tema stan Honda dalam Imos 2018 yang menampilkan 37 sepeda motor menunjukkan komitmen Honda melalui produknya dalam meng-inspirasi para pengunjung untuk bermimpi besar sehingga para pecinta motor Honda dapat mewujudkan hal-hal luar biasa melalui gaya hidup masing-masing.

“Kami berusaha berbagi in­spi­rasi tidak hanya melalui pro­duk, tapi juga beragam acara dan kegiatan positif yang akan menghibur pengunjung Imos. Kami juga adakan safety riding campaign dan menghadirkan mereka yang berhasil mempersembahkan pride to the nation dan meng­inspirasi banyak orang,” ujar Thomas. (Gnr/E-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya