Headline

Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.

Keuangan PLN masih Cukup Kuat

(Pol/Cah/E-1)
01/11/2018 00:45
Keuangan PLN masih Cukup Kuat
(ANTARA FOTO/Reno Esnir)

DIREKTUR Utama PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Sofyan Basir mengatakan kondisi keuangan PLN masih cukup kuat meski mencatatkan kerugian Rp18,4 triliun pada triwulan III tahun ini.

PLN masih memiliki arus kas yang cukup dan likuiditas yang terjaga. Bahkan secara operasional PLN masih membukukan keuntungan .

“(Jadi) Bukan rugi riil, tapi rugi pembukaan. Kan beda rugi usaha dan rugi pembukuan. Yang pembukuan itu kerugian kurs. Kalau operasional, kita untung,” jelas Sofyan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (31/10).


Ia mengatakan, jika selisih kurs tidak diperhitungkan, PLN akan mencatat laba sebesar Rp9,6 triliun atau naik 13,3% jika dibandingkan dengan periode yang sama di 2017. Oleh karena itu, tidak ada rencana dari pemerintah untuk menaikkan tarif listrik karena secara operasional PLN masih untung.

Dalam laporan keuangannya, PLN memaparkan nilai penjualan tenaga listrik hingga triwulan III 2018 mengalami kenaikan sebesar Rp12,6 triliun atau 6,93% sehingga menjadi Rp194,4 triliun dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp181,8 triliun.
Volume penjualan sampai dengan September 2018 sebesar 173 terra watt hour (TWh) atau tumbuh 4,87% jika dibandingkan dengan tahun lalu sebesar 165,1 TWh.

PLN mencatat pelanggan pada triwulan III 2018 telah mencapai 70,6 juta atau bertambah 2,5 juta pelanggan dari akhir 2017 sehingga mendorong kenaikan rasio elektrifikasi nasional dari 95,07% pada 31 Desember 2017 menjadi 98,05% pada 30 September 2018.
“Capaian rasio elektrifikasi ini telah melebihi target tahun 2018 yang dipatok 96,7%,” jelas EVP Communication and CSR PLN I Made Suprateka .

Sejalan dengan kemajuan program 35 GW, sejak Januari 2015 hingga September 2018 PLN telah menanamkan dana untuk investasi sebesar Rp248 triliun, dengan peningkatan jumlah pinjaman hanya sebesar Rp148 triliun. Hal itu menunjukkan kekuatan dana internal PLN masih sangat memadai. (Pol/Cah/E-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya