Headline

Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.

Bank BRI Raup Laba Rp23,5 Triliun

Fetry Wuryasti
25/10/2018 02:45
Bank BRI Raup Laba Rp23,5 Triliun
(MI/MOHAMAD IRFAN )

PT Bank Rakyat Indonesia (persero) Tbk sukses mencetak laba bersih Rp23,5 triliun pada triwulan III 2018, atau tumbuh 14,6% year on year (yoy) jika dibandingkan dengan di periode sama 2017 yang sebesar Rp20,5 triliun. Untuk aset Bank BRI per triwulan III 2018 secara konsolidasi tercatat Rp1.183,4 tri­­liun, atau naik 13,9% yoy.

Direktur Keuangan Bank BRI Haru Koesmahargyo meng­ungkapkan kinerja positif itu di­sokong penyaluran kredit yang tumbuh di atas rata-rata industri perbankan Indonesia. “Hingga akhir September, Bank BRI menyalurkan kredit Rp808,9 triliun atau naik 16,5% ketimbang periode September 2017 sebesar Rp694,2 triliun. Angka ini lebih tinggi daripada pertumbuhan kredit perbankan nasional pada September 2018 sebesar 12,6%,” urai Haru dalam pemaparan laporan keuangan triwulan III 2018 Bank BRI di Jakarta, Rabu (24/10).

Untuk komposisi kredit, Bank BRI terus meningkatkan penyaluran kredit ke segmen usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) senilai Rp621,8 triliun atau sekitar 76,9% dari total kredit hingga akhir September 2018. “Ini bukti komitmen BRI terus memberdayakan UMKM di Indonesia.”

Akselerasi penyaluran kredit pun mampu diimbangi BRI dengan menjaga kualitas kre­dit dengan rasio kredit bermasalah (NPL gross BRI) 2,5%, lebih kecil daripada NPL industri perbankan nasional di kisaran 2,7%.  Sebagai bank yang ditunjuk pemerintah untuk menyalurkan kredit usaha rakyat (KUR) dengan porsi terbesar, BRI terus mendorong penyalur­an KUR ke sektor produktif.

Hingga September 2018, BRI menyalurkan KUR Rp69 triliun atau 86,6% dari target penya­luran 2018 sebesar Rp79,7 triliun kepada lebih dari 3,4 juta debitur. “Dari total Rp69 triliun, 42% disalurkan ke sektor produktif sesuai arahan Presiden Jokowi,” ujarnya.
Haru melanjutkan fee based income (FBI) dan pendapatan operasional lainnya juga berperan penting mendorong pendapatan perseroan. Tercatat FBI tumbuh 18,4% secara yoy. “Dengan sisa tiga bulan hingga Desember 2018, kami yakin mampu mencapai target,” pungkas Haru.

Laba Danamon
Direktur Keuangan Bank Danamon Satinder Ahluwalia menyampaikan PT Bank Danamon Indonesia Tbk membukukan laba bersih setelah pajak (NPAT) di 9 bulan pertama 2018 dengan posisi stabil atau tidak berbeda jauh dengan tahun lalu sebesar Rp3 triliun.
Satinder mengatakan kiner­ja yang bagus itu tidak lepas dari tumbuhnya kredit untuk segmen usaha kecil dan mene­ngah (UKM) dan consumer mortgage (kredit pemilikan rumah atau KPR) pada periode sembilan bulan 2018.

Sampai triwulan III 2018, total portofolio kredit dan trade finance Bank Danamon tumbuh 6% menjadi Rp134,3 triliun dari Rp126,9 triliun pada periode sama 2017 (YoY). Adapun kredit di segmen perbankan UKM tumbuh 11% menjadi Rp30,5 triliun, dan kredit KPR tumbuh 35% menjadi Rp7,3 triliun.

Dalam hal pembiayaan kendaraan bermotor, Adira Finance membukukan pertumbuhan pembiayaan 12% (YoY) menjadi Rp49,7 triliun pada akhir September 2018. “Di luar pembiayaan mikro, total portofolio kredit dan tra­­de finance tumbuh 10% menjadi Rp 131,1 triliun ketimbang setahun sebelumnya.” (E-3)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya