Headline

Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.

Keuangan Sehat, Pegadaian Terus Berinovasi

(Try/E-2)
22/10/2018 22:45
Keuangan Sehat, Pegadaian Terus Berinovasi
( MI/RAMDANI)

DIREKTUR Utama PT Pegadaian (Persero) Sunarso menjelaskan kinerja perusahaan sampai September 2018 menunjukkan kondisi keuangan yang sehat, likuid, solvable dan profitable. Ini terlihat dari pencapaian dalam neraca mereka.

Per 30 September 2018, perusahaan membukukan aset sebesar Rp51,62 triliun. Aset itu ditempatkan dalam bentuk pinjaman kepada masyarakat terutama segmen mikro sebesar Rp39,58 triliun.

Kualitas pinjaman pun terpantau baik, dengan persentase kredit bermasalah (NPL) gross sebesar 1,8% dan NPL nett 0,2%. Dari kondisi aset itu, menghasilkan laba sebesar Rp 1,98 triliun, ekuitas tercatat sebesar Rp19,18 triliun, naik 8,52% dibanding September 2017 yang sebesar Rp17,68 triliun.

Perusahaan memiliki debt to equity ratio atau rasio utang terhadap ekuitas hanya sebesar 1,7x. Padahal industri diperbolehkan OJK memiliki DER hingga 10x. “Artinya secara manajemen risiko, perusahaan kuat,” ujar Sunarso saat kunjungan ke Media Group, Jakarta,
Senin (22/10).

Menurut dia, kondisi bisnis perusahaan saat ini ditopang 85% pinjaman berbasis gadai dan 15% nongadai. Dari 85% pinjaman, lebih dari 90% dijamin emas sehingga ini yang membuat NPL sangat sehat.

Sunarso mengatakan, untuk semakin menjangkau masyarakat di segala usia dan segmen pasar, PT Pegadaian harus bertransformasi. Sebab dalam kondisi perusahaan yang secara keuangan sehat, mereka harus bisa berlari untuk melakukan berbagai inovasi dan ekspansi agar tidak tertinggal dari industri multifinance terkini lainnya seperti fintech.

Menurutnya,lingkungan bisnis multifinance sedang mengalami perubahan besar terutama didorong perkembangan teknologi dan membuat disrupsi berbagai lembaga jasa keuangan.

Oleh karena itu, sejak April 2018 lalu mereka mem-branding The Gade, sebutan untuk Pegadaian, dan mendekatkan diri ke nasabah antara lain dengan membuka 18 gerai The Gade Coffee & Gold, ruang bersantai untuk ngopi sekaligus berjualan emas dan mengenalkan tabungan emas Pegadaian. “Kami menyadari saat ini nasabah kami 68% ialah milienial. Maka kami harus fit in dengan era dan perilaku nasabah milenial. The Gade ini kami simbolkan branding ini dengan membuka kafe. Seolah di sana kami berjualan kopi dan jualan emas. Tetapi, faktanya itu menjadi alat mengenalkan tabung-an emas kepada pelanggan,” tukas Sunarso.(Try/E-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya