Bank BTN Permudah Atlet Miliki Rumah

PT Bank Tabungan Negara (persero) Tbk terus berkomitmen menyukseskan program 1 juta rumah melalui kemitraaan dengan sejumlah instansi seperti Komite Olimpiade Indonesia (KOI).

Kemitraan dengan KOI tersebut ditandai dengan penandatanganan nota kese­pahaman (memorandum of understanding) tentang si­nergi jasa layanan perbankan bagi anggota dan pengurus di lingkungan KOI di Menara BTN, Jakarta, Senin (15/10).

Direktur Utama Bank BTN Maryono menyampaikan melalui kerja sama itu, perseroan memberikan beragam kemudahan bagi para pengurus dan anggota, termasuk atlet berprestasi yang dinaungi KOI, untuk memiliki rumah.

Melalui kerja sama keduanya, terang Maryono, ada berbagai program khusus yang bisa diakses pengharum nama bangsa tersebut. Di antaranya para atlet Indonesia yang terdaftar dan mendapatkan referensi dari KOI bisa mendapatkan program khusus kredit pemilikan rumah (KPR) dan kredit pemilikan apartemen (KPA) baik untuk hunian baru maupun bekas. “Atlet-atlet itu juga bisa mengajukan KPR mulai dari usia 18 tahun,” jelasnya.

Maryono melanjutkan Bank BTN juga memberikan jangka waktu kredit KPR hingga 30 tahun bagi atlet nasional. Kemudian, untuk KPA, perseroan memberikan jangka waktu kredit hingga 20 tahun.

Bank spesialis kredit perumahan itu juga menawarkan berbagai promosi khusus, yakni uang muka mulai 5%, bebas biaya administrasi dan provisi, dan bebas biaya appraisal. Para anggota dan pengurus KOI juga bisa menikmati fasilitas KPR Zero yang memudahkan debitur untuk mengangsur bunga saja selama dua tahun pertama. Selanjutnya, seusai dua tahun berikutnya, debitur baru membayar angsuran pokok dan bunga.

“Kami berharap dengan berbagai kemudahan tersebut dan semakin banyak atlet yang bisa memiliki rumah, dapat menjadi pemacu semangat bagi mereka untuk terus berkarya bagi negeri,” pungkas Maryono melalui keterangan resminya.

Per Agustus 2018, emiten bersandi saham BBTN telah menyalurkan KPR dan pembiayaan pemilikan rumah (PPR) sebesar Rp160,71 triliun atau tumbuh 22,07% secara tahunan dari Rp131,64 triliun pada Agustus 2017. (E-3)