Headline
Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.
PARA pelaku usaha di industri baja mengaku kesulitan mendapatkan data kebutuhan baja nasional.
Sekretaris Jenderal Masyarakat Konstruksi Baja Indonesia (MKBI) Singgih Wasesa mengatakan para pelaku usaha tidak dilibatkan dalam proses perencanaan proyek infrastruktur. Hal itu membuat industri tidak memahami berapa besaran volume baja yang dibutuhkan setiap tahun untuk melaksanakan proyek secara keseluruhan.
Saat ini, industri baja lokal mampu memproduksi berbagai jenis baja mulai pelat lembaran, baja tulangan, besi profil, hingga baja ringan hingga 15 juta ton dalam setahun.
Padahal, industri bisa melipatgandakan produksi hingga menyentuh 30 juta ton per tahun.
“Namun, pelaku usaha tidak bisa membuat sebanyak (30 juta ton) itu karena pemerintah tidak mengeluarkan angka kebutuhan secara jelas. Kalau tidak ada data kebutuhan pasti, tidak ada angka pembeli pasti. Industri tidak bisa cetak sebanyak itu karena investasinya sangat besar,” ujar Singgih.
Sedianya, lanjut Singgih, dunia usaha baja memegang angka kebutuhan, yakni mencapai 25 juta ton per tahun. Namun, angka itu datang secara parsial dan diketahui setelah pemerintah atau pihak swasta mengumumkan berbagai proyek yang akan dibangun.
“Baja itu kan dibuat tidak bisa sekejap. Butuh waktu sehingga pada akhirnya, upaya pemenuhan kebutuhan dilaksanakan dengan skema impor,” terangnya.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera) Basuki Hadimuljono mendorong penggunaan komponen besi dan baja dalam pembangunan infrastruktur di Tanah Air.
Saat ini, produk besi dan baja dinilai lebih murah karena dalam beberapa tahun terakhir harganya sedang mengalami penurunan di tingkat global. Besi dan baja juga memiliki sifat yang lebih felskibel sehingga mudah dibentuk sesuai dengan kebutuhan. Dengan begitu, pengerjaan proyek juga bisa lebih cepat dirampungkan.
“Penggunaan besi baja ini lebih cepat, lebih murah, lebih ramping. Tetapi tetap sama kuat karena kami menerapkan standar keamanan yang tidak bisa diutak-atik,” ujar Basuki. (Pra/E-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved