Headline
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
PT Bank Negara Indonesia (persero) Tbk (BNI) kembali mendapatkan pengakuan sebagai bank yang memiliki layanan trade finance terbaik untuk kedelapan kalinya sejak 2010 dan sekaligus dinobatkan sebagai the best trade finance bank se-Indonesia dari media bisnis perbankan Alpha Southeast Asia yang berbasis di Hong Kong.
Plakat penghargaan best trade finance bank in Indonesia diberikan Alpha Southeast Asia sebagai pelaksana survei kepada Direktur Tresuri dan Internasional BNI Rico Rizal Budidarmo di Singapura, kemarin. Setiap tahun Alpha Southeast Asia menyelenggarakan kompetisi lembaga keuangan di negara-negara kawasan Asia Tenggara dengan beberapa kategori.
Melalui keterangan resminya, Rico menyampaikan setiap produk yang disiapkan BNI untuk melayani nasabah pada transaksi internasional ditopang dukungan jaringan kantor cabang terbesar yang dimiliki bank nasional asal Indonesia itu.
Saat ini, BNI memiliki kantor di Singapura, Hong Kong, Tokyo dan Osaka (Jepang), Seoul (Korea Selatan), New York (Amerika Serikat), London (Inggris), serta Yangon (Myanmar).
“Bisnis trade finance BNI berkontribusi terhadap pencapaian fee based income sebesar 11,7% dari total fee based income BNI. Di sisi lain, selama periode Januari 2018 hingga Agustus 2018, BNI mampu membukukan volume trade finance sebesar US$30,3 miliar tumbuh 17,4% jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya,” ungkap Rico.
Ia melanjutkan, melihat kondisi pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS, BNI akan mendukung pemerintah dalam meningkatkan cadangan devisa dengan memberikan fasilitas trade finance yang mudah dan cepat untuk mendo-rong sektor ekspor.
“Ke depan, BNI akan meningkatkan upaya pelatihan, pendampingan, pengembangan produk, serta pricing strategy tak hanya untuk nasabah corporate, tetapi juga bagi UMKM yang memiliki potensi ekspor,” ucap Rico.
Selain itu, Rico menambahkan, bergairahnya proyek-proyek infratruktur di dalam negeri yang menjadi sorotan pemerintah telah menjadikan BNI sebagai lembaga keuangan yang unggul terkait dengan layanan pembiayaan khususnya supply chain financing (SCF) serta surat kredit berdokumen dalam negeri (SKBDN). Kedua jenis transaksi tersebut mendominasi pelaku pasar keuangan di dalam negeri. (Try/E-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved