Headline

Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.

Fokus

Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.

Swasta Garap Proyek Air Minum

Raja Suhud
17/9/2018 02:30
Swasta Garap Proyek Air Minum
(MI/BAYU ANGGORO )

PEMERINTAH menyadari bahwa kemampuan keuangan yang dimiliki tidak cukup untuk membiayai proyek penyediaan infrastruktur air minum bagi pemenuhan target akses aman air minum 100% tahun depan.Oleh karena itu, pelibatan pihak swasta mutlak dibutuhkan.

Seperti yang dilakukan Pemerintah Provisi Jawa Barat yang menawarkan konsep kerja sama pemerintah-badan usaha (KPBU) sebagai langkah untuk memuluskan sejumlah program infra-struktur dasar kepada BUMN PT Adhi Karya.

"Kami memiliki keterbatasan dana untuk pelayanan air minum, kerja sama nanti yang mendanai Adhi Karya bekerja sama dengan PDAM. Investasinya nanti dibayar pelanggan," kata Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil seusai melakukan pertemuan dengan jajaran manajemen PT Adhi Kar-ya di Bandung, seperti dikutip dari Antara pekan lalu.

Hal yang sama juga telah di-tempuh Pemerintah Kota Sema-rang. PDAM Tirta Moedal, Semarang mengumumkan telah menunjuk konsorsium Aetra-Medco sebagai pemenang guna menggarap proyek pengadaan sistem penyediaan air minum (SPAM) Semarang Barat. Konsor-sium Aetra-Medco memenangi tender yang diikuti juga oleh konsorsium Manila Water-Adaro Tirta Mandiri-Sarana Tirta Ungaran, konsorsium Suez Limited-Brantas Abipraya, dan Cobra Instalaciones Y Servicios-PT PP (persero) Tbk.

Setelah rampung, SPAM Semarang Barat diyakini bisa menambah cakupan pelayanan PDAM Tirta Moedal ke level 80%.

Berbiaya besar

Target pemerintah untuk mencapai 100% akses aman air minum pada 2019 di seluruh kawasan Nusantara membutuhkan biaya sekitar Rp253 triliun.

Menteri PU-Pera Basuki Hadimuljono dalam rilisnya menyebutkan pembiayaan bersumber dari APBN hanya mencapai 20%, dan sisanya dari non-APBN.

Mengingat keterbatasan dana APBN, lanjutnya, skema kerja sama pendanaan dari BUMN dan BUMD sangat diperlukan untuk meningkatkan akses layanan air minum bagi masyarakat.

Kementerian PU-Pera melalui Ditjen Cipta Karya juga telah membangun beberapa SPAM, yaitu SPAM regional, SPAM kawasan perkotaan, SPAM kawasan khusus, SPAM kawasan rawan air, dan SPAM berbasis masyarakat.

Pembangunan beberapa SPAM yang saat ini sedang dilaksanakan dengan menggunakan skema KPBU antara lain SPAM Umbulan dengan kapasitas 4.000 liter/detik yang akan melayani 12 juta penduduk di Provinsi Jawa Timur, yang ditargetkan beroperasi pada 2019.

Selain itu, dibangun SPAM Bandar Lampung dengan kapasitas 750 liter/detik yang akan melayani 300 ribu penduduk di Kota Bandar Lampung yang saat ini dalam proses konstruksi dan diperkirakan beroperasi pada 2021.

SPAM regional yang saat ini dalam tahap lelang ialah SPAM regional Jatiluhur I. Proyek itu berkapasitas 5.000 lt/detik dan melalui skema KPBU atas prakarsa badan usaha (unsolicited) dengan Perum Jasa Tirta II (PJT II) sebagai penanggung jawab proyek kerja sama atau PJPK. (E-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya