Headline

Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.

Fokus

Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan

BPK Diminta Audit Program Pertanian

Pra/E-3
28/8/2018 05:00
BPK Diminta Audit Program Pertanian
(ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman)

BADAN Pemeriksa Keuangan (BPK) diminta turut mengaudit investigatif program-program terkait dengan pertanian. Pasalnya, tidak sedikit program cetak sawah justru dibuat di titik-titik yang tidak memiliki sumber air untuk dijadikan saluran irigasi.

"Harusnya kalau cetak sawah baru itu dekat sumber air, dekat mata air, dalam rangka untuk saluran irigasi tersier. Tapi (ada cetak sawah baru) itu tidak ada sumber air, tidak ada mata air, tidak ada sungai, dibangun," ujar Wakil Ketua Komisi IV DPR Viva Yoga di Jakarta, akhir pekan lalu.

Seperti dikutip dari Antara, Viva mengatakan seharusnya KPK menggandeng BPK untuk mengaudit investigatif berbagai proyek di Kementerian Pertanian. Karena itu, lanjut Viva, untuk melakukan evaluasi dan pengawasan pelaksanaan program cetak sawah baru, pihaknya membentuk Panja Pengawasan Optimalisasi Lahan dan Cetak Sawah Baru.

Direktur Eksekutif Center for Budget Analysis Uchok Sky Khadafi pun mendukung penyelidikan program pertanian di tingkat nasional. "Jika program cetak sawah bermasalah di tingkat petani, patut diduga juga bermasalah di kementerian," katanya.

Pengamat ekonomi pertanian Institut Pertanian Bogor (IPB) Muhammad Firdaus menjelaskan penambahan luas tanam baru merupakan salah satu upaya untuk menahan alih fungsi lahan yang semakin luas.

Namun, sebelum membuat cetak sawah baru, diperlukan pemetaan yang jelas dan sesuai dengan peruntukkannya sebagai lahan pertanian produktif. "Dipetakan dulu potensi lahan sawahnya dimana. Penambahan luas tanam baru sebaiknya dilakukan di luar Pulau Jawa," kata Firdaus.

Dalam menanggapi itu, Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian Kementan Pending Dadih Permana mempersilakan Komisi IV jika hendak mengevaluasi. Pasalnya, sejak 2015 saat program cetak sawah dilakukan, audit selalu dilakukan BPK.

Soal lahan sawah yang dibangun jauh dari sumber air, kata Dadih, di beberapa tempat memang terjadi. Ia menjelaskan lokasi-lokasi itu dimaksudkan untuk sawah tadah hujan yang mengandalkan hujan sebagai sumber air. "Itu juga kami buatkan pompa, ada pipa buat menarik air. Setiap ada masalah kami cari solusinya," tukasnya.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik