Headline

KPK akan telusuri pemerasan di Kemenaker sejak 2019.

Facebook Bantu Keterampilan Digital UMKM dan Pencari Kerja di Indonesia

Cahya Mulyana
14/8/2018 15:51
Facebook Bantu Keterampilan Digital UMKM dan Pencari Kerja di Indonesia
(AFP)

PROGRAM Laju Digital milik Facebook menyasar sekitar 3.000 pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) di 15 kota Indonesia dari ujung barat hingga timur Indonesia. Pelatihan dan workshop menjadi agenda utama guna membantu pelaku UMKM meningkatkan keterampilan dan penguasaan marketing melalui jalur digital.

Kepala Kebijakan Publik Facebook Indonesia, Ruben Hattari, menunjukkan riset tentang pernyataan 89% UKM yang mampu menarik perhatian pelanggan melalui Facebook. Karena itu, pihaknya bangga bisa menghadirkan kampanye ini di Indonesia.

"Pelaku UMKM bisa memanfatkan halaman Facebook supaya bisa menjangkau pelanggan baru dan mengembangkan bisnis mereka. Pasalnya hasil riset Morning Consult menujukkan, dua dari tiga UKM di Facebook membangun bisnisnya lewat Facebook, dan 89% UKM di Facebook menyatakan lewat Facebook mampu menarik perhatian pelanggan," kata Ruben pada peluncuran program laju digital di Jakarta, Selasa (14/8).

Selain itu, program laju digital juga menyasar para pencari kerja. Bagi para pencari kerja, pelatihan akan membantu pengguna meningkatkan profil media sosialnya. Sebab, dalam penelitian Morning Consult, 90% UKM menyatakan keterampilan digital dan media sosial menjadi salah satu pertimbangan penting dalam merekrut karyawan.

"Kemudian bagi komunitas masyarakat, laju digital akan memberikan pelatihan tentang literasi digital dan materi edukasi keamanan jaringan internet," terangnya.

Pogram laju digital Facebook yang disokong Kementerian Komunikasi dan Informatika, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, juga Kementerian Koperasi dan UKM ini diapresiasi Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko. Ia berharap lewat program ini dapat meningkatkan bisnis UMKM dan manfaat media sosial untuk pertumbuhan ekonomi.

"Banyak masyarakat dan UMKM yang aktif menggunakan media sosial, berkontribusi pada produk domestik bruto sekitar 60%. Maka harapannya lewat program ini lebih banyak lagi UMKM yang memanfaatkan media sosial untuk meraih keuntungan lebih besar," tutupnya.(OL-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya