Headline
Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.
Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.
HARI Koperasi Nasional (Harkopnas) yang diperingati setiap tanggal 12 Juli menjadi momentum penting bagi entitas koperasi di seluruh Tanah Air. Dengan mengusung tema 'Penguatan Koperasi Mendukung Ekonomi Nasional', diharapkan dapat memberikan semangat bagi seluruh gerakan koperasi sehingga dapat berkiprah lebih aktif lagi dalam mengelola potensi sumber daya ekonomi yang ada di wilayah masing-masing.
"Koperasi dipercaya dapat menjadi solusi pemberdayaan ekonomi masyarakat, karena koperasi membuka seluas-luasnya ide yang inovatif dari anggota untuk dituangkan dalam rencana bisnis yang disepakati bersama," ujar Deputi Bidang Pengawasan Kementerian Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (KUKM) Suparno melalui keterangan resmi yang diterima Media Indonesia, Sabtu (7/7).
Suparno pun mengaku bangga atas prestasi yang telah dicapai oleh beberapa Koperasi di Nusa Tenggara Timur (NTT). Ia juga mengapresiasi kepedulian masyarakat NTT terhadap koperasi karena rata-rata ada puluhan ribu orang yang bergabung dalam setiap Koperasi di provinsi tersebut.
Setidaknya terdapat enam koperasi di NTT ini yang masuk dalam jajaran 100 koperasi besar di Indonesia, seperti Koperasi kredit (Kopdit) Pintu Air, Kopdit Obor Mas, Kopdit Sangosay, Kopdit Swasti Sari, Kopdit Kasih Sejahtera dan Kopdit Ankara.
"Saya memberikan apresiasi yang tinggi kepada Bapak Gubernur Nusa Tenggara Timur, yang telah berkomitmen untuk mendukung pemberdayaan Koperasi di Provinsi NTT ini, sehingga Koperasi menjadi bagian penting dalam pertumbuhan ekonomi di Provinsi NTT ini," kata Suparno.
Optimisme Suparno terjawab jika mencermati data sosial ekonomi strategis Badan Pusat Statistik (BPS) yang mencatat pertumbuhan ekonomi NTT pada 2017 sebesar 5,16% atau masih di atas pertumbuhan ekonomi nasional yang sebesar 5,07%.
Selain pertumbuhan ekonomi, masalah kesenjangan ekonomi masyarakat, yang diukur dengan gini ratio juga terus turun. Pada tahun lalu, NTT mencatatkan gini ratio sebesar 0,359 atau masih lebih baik dari Gini Ratio Nasional sebesar 0,391.
"Untuk itu, keberadaan Koperasi menjadi vital dalam menumbuhkan pemerataan ekonomi, sekaligus dapat berkontribusi secara lebih signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi di suatu wilayah," tandasnya. (OL-7)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved