Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
JABABEKA Residence bersama Pemda Bekasi menginisiasi sebuah program sosial yang melibatkan warganya melalui Jababeka Car Free Day (CFD) sejak 2015 lalu. Kegiatan yang mengambil lokasi di sepanjang Jl H Usmar Ismail hingga Jl Ki Hajar Dewantara itu diklaim sebagai kegiatan CFD pertama di timur Jakarta yang diadakan atas kolaborasi antara developer dan pemerintah daerah.
Sejumlah kegiatan olahraga dan kebudayaan diadakan di Jababeka Car Free Day, seperti Cikarang Run 10K, senam jantung sehat, zumba, bazaar rakyat dan panggung seni. Pada awal 2018, Jababeka Car Free Day mulai diadakan rutin setiap minggu sebagai upaya kampanye pola hidup sehat kepada masyarakat.
"Car Free Day membawa banyak hal positif bagi kawasan Jababeka yang kini populasinya mencapai 1,2 juta jiwa. Masyarakat datang dari segala tingkat usia dengan berjalan kaki, bersepeda, jogging, senam, bermain futsal dan lainnya. Artinya, masyarakat yang ada di Jababeka dan sekitarnya dapat membiasakan gaya hidup sehat sejak dini," ujar Presiden Direktur Jababeka Residence Sutedja S Darmono dalam keterangan pers, Senin (7/5).
Pada Minggu (6/5), kegiatan Jababeka Car Free Day bersamaan dengan puncak acara Jababeka Eco Week 2018, yaitu Fun Bike dengan titik kumpul di pelataran pusat kuliner Hollywood Junction. Lebih dari 3.000 orang turut berpartisipasi dalam kegiatan tersebut.
Gaung Jababeka Car Free Day pun telah mendapat perhatian pemerintah pusat, terbukti kegiatan Fun Bike di Jababeka Car Free Day mendapat dukungan penuh dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kementerian Tenaga Kerja.
Jababeka Eco Week merupakan kegiatan tahunan Jababeka sebagai bentuk kepedulian terhadap pelestarian lingkungan. Tahun ini, Jababeka Eco Week 2018 diawali dengan Lomba Kampung Hijau pada 16-20 April 2018 yang diikuti 13 desa di sekitar kawasan Jababeka. Tema yang diangkat dalam ialah “Connecting People To Nature” dan “Ending Trash Pollution”.
Memasuki awal Mei 2018, kegiatan Jababeka Eco Week 2018 meliputi Kompetisi Melukis Tong Sampah dan Penyuluhan Pembuatan Kompos. Para peserta yang sebagian besar kaum muda diarahkan untuk menyadari pentingnya budaya menjaga kebersihan di lingkungan tempat tinggal dan manfaat bahan sisa sampah organik bagi penghijauan.
"Kami menyambut positif Car Free Day di Jababeka karena dapat menyosialisasikan aktivitas ramah lingkungan di masyarakat seperti bersepeda. Harapannya, aktivitas itu dapat dikembangkan lebih jauh menjadi program bike to work misalnya, sehingga aktivitas ramah lingkungan benar-benar menjadi gaya hidup di kawasan ini," ujar Dirjen Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan KLHK Kharliansyah.
Adapun Plt Kepala Badan Perencanaan dan Pengembangan Ketenagakerjaan, Khairul Anwar, dalam sambutannya mewakili Menaker Hanif Dakhiri, mengatakan dalam kegiatan CFD banyak sekali kegiatan bermanfaat yang dapat dilakukan setiap individu.
"Bayangkan jika masyarakat terbiasa melakukan aktivitas bersepeda ke tempat kerja, membuang sampah pada tempatnya dan membersihkan selokan, karena efeknya luar biasa bagi generasi mendatang. Kami harap acara seperti Jababeka Car Free Day dapat menjalar ke kawasan-kawasan strategis lainnya,” kata dia.
Menurut Sutedja, membangun wadah bagi komunitas melalui kegiatan seperti CFD memang merupakan prioritas dan implementasi dari visi kota mandiri terintegrasi Jababeka.
"Komunitas yang ada di kawasan Jababeka tumbuh seiring dengan pengembangan kawasan Jababeka dalam beberapa tahun terakhir. Fasilitas-fasilitas Jababeka dapat membantu komunitas mencapai potensinya secara maksimal. Jika tercapai, maka pengembangan kawasan Jababeka telah memberikan manfaat bagi masyarakat dan lingkungan," tutup Sutedja. (X-12)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved