Headline
KPK akan telusuri pemerasan di Kemenaker sejak 2019.
DEPUTI Gubernur BI Mirza Adityaswara menilai industri padat karya (labor-intensive industries) berorientasi ekspor perlu terus didorong agar mampu menjadi salah satu kunci untuk menjaga ketahanan nilai tukar rupiah.
"Industri manufaktur kita identik dengan padat karya. Kenapa kita perlu do rong, karena industri padat karya seperti makanan dan minuman, juga tekstil, kalau berkembang, itu ada ikutannya," ujar Mirza dalam Seminar Nasional Pengembangan dan Pembiayaan Industri Padat Karya Berorientasi Ekspor, di Yogyakarta, kemarin.
Menurut Mirza, industri padat karya ialah penopang utama industri manufaktur. Dalam industri padat karya seperti makanan dan minuman, juga tekstil, penyediaan barang-barang yang digunakan sebagai bahan mentah mayoritas berasal dari domestik. Dengan demikian, berkembangnya industri padat karya diharapkan dapat juga mendorong sektor lainnya sehingga ekonomi dapat bergerak dan tumbuh lebih baik.
Ia menambahkan, setiap kenaikan 1% pada industri makanan dan minuman dapat mendorong 0,67% kepada kegiatan backwardl linkage dan 0,71%kepada kegiatan forward linkage.
Pun, setiap kenaikan 1% industri tekstil dan produk tekstil dapat mendorong 0,45% kepada kegiatan backwardl linkage dan 0,31% kepada kegiatan forward linkage.
Saat ini, industri padat karya relatif stabil dan berkontribusi rata-rata US$14,2 miliar sejak 2003 hingga 2017.
Pangsa pasar ekspor industri padat karya Indonesia juga relatif tinggi jika dibandingkan dengan negara-negara lain.
Mirza juga menyoroti soal pengusaha kelas menengah di Indonesia yang secara persentase relatif sedikit, yakni hanya 5,1%, dan sisanya 93,4% pengusaha kelas bawah serta 1,5% pengusaha kelas atas.
Negara-negara seperti Brasil memiliki pengusaha kelas menengah hingga 46,5%, Vietnam 27,45%, dan Filipina 28%.
Mirza mengatakan hal tersebut terjadi karena tidak adanya rantai produksi sehingga terjadi impor yang besar dan mendorong meningkatnya permintaan dolar.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved