Headline
KPK akan telusuri pemerasan di Kemenaker sejak 2019.
PRODUSEN Kereta Api Indonesia, PT Inka (persero), terus melakukan ekspansi produk ke sejumlah negara tetangga dengan mengikuti beberapa tender internasional pengadaan kereta di luar negeri.
"Kami tidak ingin hanya menjadi jago kandang, kami harus bisa melakukan ekspansi ke luar negeri," ungkap Direktur Produksi PT Inka Bayu Waskito saat menerima peserta media visit di aula PT Inka, Madiun, Jawa Timur, kemarin.
Bayu menyampaikan beberapa tahun terakhir, pihaknya memenangi tender pengadaan kereta di Bangladesh dan Sri Llanka. Untuk Bangladesh, bahkan pihaknya sudah beberapa kali memenangi tender kereta di negara tersebut dengan mengalahkan peserta dari Tiongkok yang selama ini dikenal lebih murah.
"Setelah Bangladesh dan Sri Lanka, saat ini kami menyasar Filipina. Kami baru menandatangai kontrak pembelian (dengan Filipina) yakni kereta penumpang diesel (KRD) senilai Rp120 miliar dan segera bertambah lagi menurut rencana pada tahun depan sebesar Rp625 miliar untuk empat trainset KRD dan tiga lokomotif," ungkap Bayu.
Bayu melanjutkan perluasan pemasaran produk ke luar negeri itu sangat dibutuhkan. Terlebih, untuk pasar dalam negeri yang akan diperkirakan mulai berada pada titik jenuh.
"Ya, segera jenuh karena hampir semua kereta milik PT KAI (Kereta Api Indonesia) masih baru semua," kata Bayu.
Menurut Bayu, pihaknya tahun ini telah mendapatkan pesanan dari PT KAI sebanyak 438 kereta dan tambahan 10 kereta serta untuk tahun depan 400 kereta.
"Jadi, dalam dua tiga tahun lagi, pasar dalam negeri segera jenuh karena sarana kereta dalam negeri rata-rata masih baru dan tidak mungkin ada pengadaan baru lagi," kata Bayu.
Oleh karena itu, tegasnya, pemerintah melalui Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mengarahkan manufaktur kereta dalam negeri tersebut untuk membidik pasar luar negeri.
"Adapun target penjualan kami pada tahun ini sebesar Rp3,1 triliun dan diwajibkan tumbuh 22,5% setiap tahun sehingga pada 2020 target penjualan menjadi Rp5 triliun," kata Bayu.
Produk LRT
Bayu menambahkan tahun ini merupakan tahun yang luar biasa bagi PT Inka karena bisa merilis produk baru berupa light rail transit (LRT). Moda transportasi yang akan dijajal keandalannya pada Asian Games 2018 di Palembang itu merupakan hasil transformasi teknologi selama ini.
Total LRT yang akan diope-rasikan di Sumatra Selatan sebanyak delapan unit. Dua unit sudah selesai dan dikirim, sedangkan enam unit lagi dalam proses pengerjaan.
"LRT Sumatra Selatan itu akan di-review dunia internasional. Karena itu, perlu persiapan dengan baik supaya tidak malu-maluin," ucapnya.
Di sisi lain, PT Inka saat ini juga sedang menyelesaikan kereta api sleeper. Kereta itu memiliki keunggulan dari sisi interior dengan kursi yang dilengkapi banyak fungsi.
"Kereta yang menyasar konsumen yang membutuhkan fasilitas khusus ini ditargetkan sudah dapat dioperasikan pada musim mudik Lebaran mendatang," pungkas Bayu.
(E-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved