Headline
Sedikitnya 30% penggilingan gabah di Jawa Tengah menutup operasional.
Sedikitnya 30% penggilingan gabah di Jawa Tengah menutup operasional.
KONDISI Suriah kian memprihatinkan setelah koalisi militer Amerika Serikat, Inggris dan Prancis melakukan agresi pada Sabtu (14/4). Indonesia pun diprediksi akan terkena dampaknya.
Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Bhima Yudhistira mengatakan, harga minyak mentah sangat berpotensi naik hingga melebihi US$80 per barel dalam waktu dekat.
Hal itu tentu akan mempengaruhi subsidi bahan bakar minyak (BBM) dan listrik di dalam negeri. Itu karena saat ini asumsi harga minyak mentah Indonesia (Indonesian Crude Price/ICP) hanya ditetapkan oleh pemerintah sebesar US$48 per barel.
"Konsekuensinya pemerintah harus menambah subsidi BBM dan defisit anggaran terancam melebihi target yang ditetapkan yakni 2,19%," ujar Bhima kepada Media Indonesia, Sabtu (14/4).
Di sisi lain, harga minyak mentah yang kian tinggi juga akan mendongkrak harga minyak kelapa sawit (crude palm oil/CPO) dan batu bara.
Walaupun situasi tersebut akan menguntungkan Indonesia, diyakini permintaan pasar luar negeri, terutama dari Timur Tengah, akan komoditas unggulan itu akan terganggu karena kondisi kawasan yang sedang tidak kondusif. (OL-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved