Headline

Tidak ada solusi militer yang bisa atasi konflik Israel-Iran.

Fokus

Para pelaku usaha logistik baik domestik maupun internasional khawatir peningkatan konflik Timur Tengah.

280 Emiten Bukukan Kenaikan Laba

Fetry Wuryasti
09/4/2018 02:45
280 Emiten Bukukan Kenaikan Laba
(ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)

MAYORITAS perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia mencatatkan peroleh laba pada tahun lalu.

Sebanyak 371 emiten berhasil meraih laba bersih dari 464 perusahaan tercatat yang telah menyampaikan laporan keuangan tahunan untuk tahun buku 2017 kepada Bursa Efek Indonesia (BEI). Hanya 93 perusahaan tercatat atau 20% yang membukukan rugi bersih.

"Dari jumlah tersebut, 280 perusahaan mencatatkan kenaikan laba bersih di sepanjang tahun lalu. Sebaliknya terdapat 184 perusahaan mencatatkan penurunan laba bersih di 2017. Sebanyak delapan perusahaan mencatatkan ekuitas negatif," Kepala Divisi Komunikasi Perusahaan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Oskar Herliansyah menyampaikan melalui keterangan resmi yang diterima Media Indonesia, kemarin.

Total aset ke-464 perusahaan tercatat yang telah menyerahkan laporan tahunan di 2017 mengalami kenaikan 11,11% menjadi Rp10.064 triliun dari Rp9.057 triliun pada 2016.

Total ekuitasnya naik 12,45% menjadi Rp2.869 triliun dari Rp2.551 triliun pada setahun sebelumnya.

Total pendapatan ke-464 perusahaan tercatat ini naik 13,03% menjadi Rp3.134 triliun dari Rp2.772 triliun di setahun sebelumnya.

Total laba bersihnya naik 22% menjadi Rp347 triliun dari Rp284 triliun pada 2016.

Pada pekan ini, jumlah emiten bertambah dengan kehadiran PT Indah Prakarsa Sentosa Tbk yang mencatatkan saham perdana mereka di BEI. Emiten berkode saham INPS itu meraih dana Rp41,4 miliar dan menjadi emiten yang ke-570 di BEI.

"Total raihan dana lima perusahaan tercatat yang telah melakukan pencatatan saham perdana di BEI di sepanjang 2017 sebesar Rp352 miliar," jelasnya.

Total emisi obligasi dan sukuk yang sudah tercatat sepanjang 2018 ialah 17 emisi dari 15 emiten senilai Rp29,80 triliun.

Total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 352 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp399,01 triliun dan US$47,5 juta yang diterbitkan 114 emiten.

Sebanyak 95 seri surat berharga negara (SBN) tercatat di BEI dengan nilai nominal Rp2.186,38 triliun dan US$200 juta, serta 10 emisi efek beragun aset senilai Rp9,71 triliun.

Kinerja CSAP
Salah satu emiten yang berhasil mencatatkan kenaikan laba dan pendapatan ialah PT Catur Sentosa Adiprana (CSAP) Tbk.

Emiten yang merupakan distributor bahan bangunan, kimia, dan FMCG terbesar di Indonesia dan juga pemilik jaringan ritel modern Mitra10 dan home furnishing Atria tersebut pada akhir 2017 membukukan pertumbuhan laba bersih sebesar 25% menjadi Rp86 miliar.

Sebagaimana yang disampaikan Corporate Secretary PT Catur Sentosa Adiprana Tbk Idrus Widjajakusuma, pertumbuhan kinerja laba turut ditopang pertumbuhan penjualan yang tumbuh 21% menjadi Rp9,6 triliun jika dibandingkan dengan periode yang sama pada 2016 sebesar Rp7,9 triliun.

Segmen distribusi memberikan kontribusi terbesar atau pendapatan perseroan, yakni 71% dari total penjualan konsolidasi, sedangkan sektor ritel modern berkontribusi sebesar 29%. (E-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya