Headline

Disiplin tidak dibangun dengan intimidasi.

Kartel Diduga Lambungkan Bawang Putih

MI
04/4/2018 10:10
Kartel Diduga Lambungkan Bawang Putih
(MI/Djoko Sardjono)

ASOSIASI Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) mengeluhkan masih tingginya harga bawang putih padahal pemerintah telah mengeluarkan izin impor.

Wakil Ketua APPSI Ngadiran mengatakan bawang putih impor sampai saat ini masuk ke pasar sedikit-sedikit sehingga harga dapat dimainkan kartel.

“Persoalan harga tinggi itu kan karena kerannya dibuka kecil, jadi pasokannya kurang di pasar. Jadi harga dimainkan kartel, itu kan sering terjadi. Orang-orang itu (kartel) yang untung besar jadinya,” tutur Ngadiran saat dihubungi di Jakarta, kemarin (Selasa, 3/4/2018).

Ngadiran menjelaskan pihak-pihak yang menyalurkan bawang putih secara sedikit demi sedikit bisa di tingkat importir, distributor, ataupun agen-agen besar yang saat ini memiliki komoditas tersebut dengan jumlah besar.

“Mereka yang punya barang dan punya gu­dang. Pedagang di pasar itu kan hanya men­jual ke masyarakat. Saya berharap pasok­an bawang putih turun ke pasar sesuai kebutuhan,” paparnya.

Menurut Ngadiran, jika pemerintah ingin harga bawang putih di pasar kembali normal seharga Rp25 ribu sampai Rp30 ribu per kilo­gram, pasokannya harus terpenuhi karena ketika barang langka, otomatis harga menjadi naik.

Kementerian Perdagangan perlu memeriksa  gudang-gudang importir apakah masih ada stoknya atau tidak di gudang. “Kalau masih ada, keluarkan ke pasar,” paparnya.

Pengecekan gudang importir bawang pu­tih, lanjut Ngadiran, sangat penting untuk menghindarkan terjadinya penimbunan dan permainan harga oleh kelompok tertentu. Apalagi bawang putih merupakan komoditas yang bisa disimpan cukup lama.

Pada 2018 ini Kementerian Pertanian telah menerbitkan rekomendasi impor produk hortikultura (RIPH) komoditas bawang putih sebesar 450 ribu ton. Realisasi importasi ba­wang putih di tahun ini bergantung pada surat persetujuan impor (SPI) dari Kementerian Perdagangan.

Kemendag telah menerbitkan persetujuan impor 125.984 ton kepada 13 perusahaan. Mengutip laman Infopangan Jakarta kemarin, harga bawang putih tertinggi di Pasar Pramu­ka Rp60 ribu per kg dan terendah di Pasar Jembatan Lima Rp30 ribu per kg. (E-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Panji Arimurti
Berita Lainnya