Headline

Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.

Chandra Asri Bukukan Laba Bersih Rp4,3 Triliun

Try/E-3
06/3/2018 05:01
Chandra Asri Bukukan Laba Bersih Rp4,3 Triliun
(ANTARA FOTO/HO/Firdaus)

PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) membukukan laba bersih sebesar US$319,2 juta (sekitar Rp4,3 triliun) atau tumbuh 6,3% jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar US$300,1 juta. Laba bersih tersebut dikontribusikan volume yang lebih tinggi dan margin produk sehat yang terus berkesinambung-an.

"Tahun lalu merupakan tahun rekor bagi perseroan dengan kinerja keuangan dan operasional yang kuat. Kami diuntungkan dari kondisi industri petrokimia yang baik dengan margin produk sehat yang berkesinambungan dan mencapai tingkat operasi yang tinggi untuk menghasilkan volume penjualan yang lebih tinggi dengan peningkatan skala operasi," ungkap Presiden Direktur PT Chandra Asri Petrochemical Tbk Erwin Ciputra dalam keterangan tertulisnya, kemarin.

Erwin menerangkan perseroan juga memperkuat struktur permodalan melalui kesuksesan penerbitan rights issue sebesar US$377,2 juta dan obligasi internasional 7NC4 untuk mendanai rencana ekspansi perseroan.

"Ke depan, kami akan berupaya mengoperasikan tingkat utilisasi pabrik yang tinggi, memastikan keamanan operasi, dan mengoptimalkan portofolio produk perseroan serta menyelesaikan proyek-proyek ekspansi sesuai rencana," paparnya.

Dia menambahkan pendapatan perseroan meningkat 25,3% menjadi US$2.418,5 juta dari US$1.930,3 juta pada 2016 yang mencerminkan tingginya volume penjualan, terutama dari olefins, styrene monomer, dan butadiene, ditambah dengan harga produk yang lebih tinggi.

"EBITDA meningkat 8,0% menjadi US$550,3 juta dari US$505,5 juta pada 2016 akibat volume penjualan yang lebih tinggi dan margin produk yang lebih baik, sebagian diimbangi kenaikan harga bahan baku dengan naiknya harga minyak mentah," ujar Erwin.

Untuk jumlah aset, lanjut dia, meningkat sebesar 40,3% menjadi US$2.937,3 juta dari US$2.129,3 juta pada 2016, yang sebagian besar didorong kenaikan saldo kas dari dana hasil rights issue sebesar US$377,2 juta dan dana hasil penerbitan obligasi sebesar US$300 juta.

Dengan dana hasil rights issue, penerbitan obligasi ditambah dengan kas yang dihasilkan dari operasi, perseroan berada pada posisi kas bersih sebesar US$210,2 juta pada 31 Desember 2017.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya