Headline

Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.

Tokopedia-Bareksa Sediakan Reksa Dana Online

Try/E-3
06/3/2018 04:46
Tokopedia-Bareksa Sediakan Reksa Dana Online
(ANTARA FOTO/Audy Alwi)

PT Tokopedia mengumumkan kerja sama dengan marketplace reksa dana online PT Bareksa Portal Investasi (Bareksa) dalam menyediakan fasilitas pembelian reksa dana online.

Melalui kerja sama tersebut, masyarakat kini dapat membeli reksa dana Syailendra Pasar Uang di marketplace reksa dana Bareksa melalui platform Tokopedia. Produk tersebut memiliki potensi keuntungan 6%-7% per tahun.

Produk reksa dana ini juga dapat dicairkan kapan saja dan langsung cair pada hari yang sama seperti produk tabungan. Saldo reksa dana di Toko Cash juga bisa digunakan untuk berbelanja produk-produk di Tokopedia.

Managing Director Tokopedia Melissa Siska Juminto menjelaskan hadirnya reksa dana online di Tokopedia untuk mendorong semangat masyarakat dalam berinvestasi.

"Kemauan dan kemampuan berinvestasi penting dalam meningkatkan inklusi keuangan masyarakat. Kami berharap pengguna (biasa disebut Toppers) mengembangkan investasinya lewat reksa dana online di Tokopedia," ujarnya melalui rilis yang diterima, kemarin.

Presiden Direktur PT Bareksa Portal Investasi Ady F Pangerang mengatakan kerja sama dengan Tokopedia ialah upaya untuk memperluas penetrasi pasar dan pengembangan inovasi digital, terutama industri e-commerce.

Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), kinerja industri reksa dana sepanjang tahun lalu cukup cemerlang. Jumlah reksa dana tahun lalu naik menjadi 1.777 produk dari 1.425 produk pada 2016. Nilai aktiva bersih (NAB) industri reksa dana pada 2017 juga melonjak 35% menjadi Rp457,5 triliun dari Rp338,7 triliun pada 2016.

Data OJK juga menyebutkan jumlah reksa dana pasar uang konvensional per 29 Desember 2017 sebanyak 132 produk atau naik 19% dari 2016. NAB reksa dana konvensional tahun lalu tercatat Rp49,8 triliun atau melonjak 74,5% jika dibandingkan dengan di 2016. Begitu pula reksa dana pasar uang syariah melonjak 73% menjadi 26 produk dan NAB meroket 80% menjadi Rp2,05 triliun.

"Pertumbuhan dana kelolaan di reksa dana pasar uang ialah yang terbesar ketimbang jenis reksa dana lainnya. Ini mempertegas pola simpanan masyarakat yang mulai memilih reksa dana pasar uang sebagai alternatif investasi mengantisipasi penurunan bunga deposito," tambah Ady.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya