Headline

Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.

BRI Syariah Melantai di Bursa Tahun Ini

E-3
06/3/2018 04:31
BRI Syariah Melantai di Bursa Tahun Ini
(ANTARA FOTO/HO)

PT Bank BRI Syariah berencana mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) pada tahun ini.

Direktur Utama PT Bank BRI Syariah Mochamad Hadi Santoso menyampaikan melalui aksi korporasi tersebut pihaknya akan melepas 30% saham ke publik sehingga diharapkan perusahaan juga masuk ke bank umum kelompok usaha (BUKU) 3.

"Pokoknya, IPO ini untuk naik ke kelompok BUKU 3," ujar Hadi di Jakarta, kemarin, seperti dikutip dari Antara.

Dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 6/POJK.03/2016 tentang Kegiatan Usaha dan Jaringan Kantor Berdasarkan Modal Inti Bank disebutkan BUKU 3 adalah bank dengan modal inti paling sedikit sebesar Rp5 triliun sampai dengan kurang dari Rp30 triliun.

Berdasarkan laporan keuangan perusahaan per 31 Desember 2017, BRI Syariah memiliki modal inti mencapai Rp2,452 triliun.

Ia menambahkan perseroan menggunakan buku audit Desember 2017 sebagai salah satu syarat dalam IPO itu. BRI Syariah akan menunjuk empat perusahaan sekuritas sebagai penjamin emisi (underwriter), yakni Bahana Sekuritas, Danareksa Sekuritas, Indo Premier Sekuritas, dan CLSA Sekuritas Indonesia.

Sementara itu, Direktur Danareksa Sekuritas Boumadiene mengatakan diharapkan pencatatan saham BRI Syariah di BEI akan dilakukan pada Mei tahun ini. Dana yang dibidik perseroan dalam pelaksanaan IPO saham sekitar Rp1 triliun.

Pihak underwriter, lanjut dia, berencana menawarkan saham BRI Syariah kepada investor regional dan domestik untuk memperluas target potensial investor institusi.

Dalam data BEI, sepanjang 2018 ini baru terdapat dua perusahaan yang telah resmi mencatatkan saham di BEI melalui IPO, yakni PT LCK Global Kedaton Tbk dan PT Borneo Olah Sarana Sukses Tbk.

Saat ini, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan BEI sudah memberikan kemudahan perusahaan dalam melakukan IPO. Salah satunya ialah aturan baru terkait dengan proses mendapatkan perjanjian pendahuluan pencatatan efek dari BEI yang dapat dilakukan secara paralel.

Adapun total perusahaan yang tercatat di BEI saat ini sebanyak 568 emiten.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya