Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
PEMERINTAH melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), mencanangkan program pemberian bantuan lampu tenaga surya hemat energi (LTSHE).
Pada tahun 2017, Pemerintah menganggarkan dana APBN sebesar Rp332,8 miliar untuk pengadaan 95.729 paket LTSHE. Keenam provinsi itu adalah Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Maluku, Maluku Utara, Papua dan Papua Barat.
SYNERGY sebagai salah satu organisasi yang mempunyai konsentrasi dalam pemberdayaan masyarakat telah membuat seminar sehari yang akan melibatkan Pemerintah yang diwakili Direktur Perencanaan dan Pembangunan Infrastruktur Energi Baru, Terbarukan, Dan Konservasi Energi, Ditjen EBTKE-Kementerian ESDM Noor Arifin Muhammad.
Ia menyampaikan pentingnya Program Pra Elektrifikasi ini bagi masyarakat dan meminta dukungan seluruh pemangku kepentingan untuk dapat memberikan edukasi mengenai pemanfaatan serta pemeliharaan lampu tersebut sehingga memberikan daya guna untuk waktu yang lama.
Syarif Chaniago dari SKK Migas juga mengutarakan keberpihakan Industri Hulu Migas untuk memberikan alokasi gas bumi untuk domestik dan diutamakan untuk kelistrikan.
Synergy akan segera menindaklanjuti berbagai kesimpulan dengan memberikan rekomendasi kepada para pemangku kepentingan agar program Pemerintah dapat berjalan baik dan masyarakat Indonesia tanpa terkecuali dapat menikmati nyala lampu pada malam hari. (OL-7)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved