Headline
Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.
Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.
MENTERI Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera) Basuki Hadimuljono menuturkan Indonesia masih menghadapi permasalahan dalam penyelenggaraan perumah-an berupa rendahnya pasokan dan sulitnya akses bagi masyarakat berpenghasilan rendah.
Untuk mengatasi persoalan tersebut, ia mengajak akademisi untuk bersama-sama memikirkan solusi dan memberikan rekomendasi kebijakan yang bisa diambil pemerintah. “Perubahan itu berasal dari universitas, dan inovasi diharapkan bisa muncul dari universitas,” ujarnya saat membuka Workshop Strategi Merumahkan Rakyat yang bertema Meningkatkan pasokan dan memampukan akses pada Sabtu (17/2) di Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan UGM, Yogyakarta.
Basuki memaparkan, melalui program satu juta rumah yang dicanangkan Presiden Joko Widodo pada 2015, hingga tahun lalu Kementerian PU-Pera telah membangun 13.251 unit rumah susun, perumah-an swadaya sebanyak 110.019 unit, rumah khusus sebanyak 5.047 unit, dan penyaluran bantuan stimulan prasarana, sarana, dan utilitas umum (PSU) sebanyak 74.106 unit.
Hasil itu, ujarnya, perlu terus ditingkatkan dalam tahun-tahun mendatang untuk dapat mencukupi kebutuhan perumahan yang semakin meningkat. Guna memenuhi harapan dan target yang dicanang-kan, ia menekankan perlunya dukungan berbagai pihak untuk mencari terobosan dan inovasi dalam rangka mendorong pembangunan perumahan, baik dari sisi penyediaan, pembiayaan, teknologi, dan lainnya. Salah satu mitra utama pemerintah ialah perguruan tinggi.
“UGM sebagai salah satu perguruan tinggi yang sangat komprehensif dalam bidang ilmunya terus mengabdikan inovasi di berbagai bidang yang menjadi kebutuhan masyarakat serta melakukan hilirisasi inovasi tersebut melalui kerja sama dengan berbagai mitra, termasuk pemerintah,” ujar Rektor UGM Panut Mulyono.
Karena itu, ujarnya, UGM siap membantu pemerintah untuk menghasilkan terobosan yang mengedepankan prinsip peningkatan taraf hidup masyarakat sekaligus meminimalkan dampak lingkungan. “Teaching industry yang dibangun UGM di Kulon Progo pun nantinya dapat digunakan untuk memproduksi teknologi di bidang konstruksi yang dapat dimanfaatkan guna mendukung kebijakan pemerintah.” (AT/E-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved