Headline

Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.

OJK Respons Positif Penggabungan Usaha Perbankan

Cah/E-3
03/2/2018 05:46
OJK Respons Positif Penggabungan Usaha Perbankan
(ANTARA FOTO/Audy Alwi)

OTORITAS Jasa Keuangan (OJK) menilai penggabungan usaha pada sektor perbankan merupakan langkah positif mengingat persaingan di industri semakin ketat.

"Dengan penggabungan, itu akan mempunyai kekuatan lebih besar sehingga efektif dalam investasi, terutama dalam hal teknologi. Harapan kami mengarah ke sana," ujar Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso, di Jakarta, kemarin.

Ia menambahkan perbankan harus didukung dengan teknologi yang canggih seiring dengan perkembangan zaman.

Di sisi lain, pengadaan teknologi bukan sesuatu yang murah, apalagi juga harus didukung oleh sumber daya manusia yang mumpini untuk operasional teknologi itu.

"Semua perbankan harus sudah didukung dengan teknologi canggih. Ini investasinya cukup besar. Tidak semua bank bisa. Biasanya mereka berpikir digabung sehingga mempunyai kekuatan yang lebih besar," katanya seperti dikutip dari Antara.

Sementara itu, terkait rencana PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN) untuk melakukan penggabungan usaha (merger) dengan PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia, Wimboh Santoso mengatakan pihaknya belum menerima laporan resmi mengenai hal itu.

"Mekanismenya, mereka datang ke kita secara official dengan surat. Tentunya akan kami respons dengan melakukan proses-proses berikut persyaratannya dan sebagainya. Apakah sudah mengirimkan surat? Saya belum dapat informasi ke meja saya," ucapnya.

Sebelumnya, BTPN menyampaikan pihaknya sedang mengkaji dan mempersiapan teknis terkait proses merger dengan PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia (SMBCI).

"Perseroan telah menerima surat dari pemegang saham perseroan, yaitu Sumitomo Mitsui Banking Corporation pada tanggal 25 Januari 2018, perihal merger antara BTPN dan SMBCI. Terkait hal ini, perseroan akan melakukan pengkajian dan persiapan teknis untuk proses merger tersebut," papar Direktur dan Corporate Secretary BTPN Anika Faisal.

Ia mengemukakan merger itu sejalan dengan arahan OJK untuk konsolidasi sektor keuangan yang diharapkan dapat meningkatkan efisiensi serta memaksimalkan sinergi sektor keuangan di Indonesia.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya