IFC Beri Pinjaman US$77 Juta Sokong UKM

ANGGOTA Kelompok Bank Dunia, International Finance Corporation (IFC), mengumumkan pemberian fasilitas pinjaman senior senilai US$77 juta kepada perusahaan multipembiayaan lokal PT Indosurya Inti Finance (Indosurya).

Paket pembiayaan yang diprakarsai IFC itu ditujukan untuk memperkuat usaha kecil dan menengah (UKM) agar mampu menjalankan fungsi mereka sebagai mesin penciptaan lapangan kerja dan pertumbuhan ekonomi.

Country Manager of IFC untuk Indonesia, Malaysia, dan Timor Leste Azam Khan menyampaikan di saat lembaga keuangan memfokuskan diri pada bisnis terbesar dan terkecil, Indonesia justru menghadapi dilema missing middle.

Setidaknya, lanjut Azam, ada sekitar 700 ribu UKM di Indonesia sering terlupakan meski menyumbang sekitar 22% terhadap PDB Indonesia.

Padahal, UKM dan usaha mikro mampu mempekerjakan lebih dari 89% angkatan kerja pada suatu negara.

"Komitmen pendanaan IFC yang disertai dengan asistensi teknis ini merupakan bagian dari upaya lebih luas untuk mendorong pembiayaan sektor swasta yang belum terlayani dan membantu mendorong investasi pada sektor UKM di Indonesia," tutur Azam melalui rilisnya, kemarin.

Ia melanjutkan pembiayaan tersebut ditargetkan akan membantu Indosurya untuk meningkatkan pinjaman bagi UKM di seluruh pulau Jawa, Bali, dan Sumatra, sambil menerapkan praktik terbaik dalam manajemen risiko.

Azam menambahkan, paket pembiayaan itu terdiri dari US$20 juta melalui akun IFC sendiri dan US$57 juta lainnya merupakan hasil mobilisasi yang dilakukan IFC dari tujuh kreditor lainnya.

CEO of Indosurya Inti Finance Henry Surya menyampaikan dengan dimulainya kemitraan strategis bersama IFC dan semua pemberi pinjaman lainnya, diharapkan, ada kerja sama dalam bentuk hubungan jangka panjang.

"Harapan kami ialah IFC dapat membawa standar dan pengalaman global, jaringan luas, praktik terbaik, dan pengetahuan yang luas, dari programnya di seluruh dunia (kepada kami)," pungkasnya.