Headline

Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.

Indonesia makin Dipercaya Investor

Fetry Wuryasti
26/1/2018 10:49
Indonesia makin Dipercaya Investor
(Beberapa penerbitan Obligasi Valas oleh perusahaan dan pemerintah---Sumber: Tim MI)

LARIS manisnya penerbitan obligasi berdenominasi mata uang asing oleh pemerintah dan perusahaan Indonesia menandakan semakin dipercayanya Indonesia oleh investor internasional. Kondisi itu positif bagi semakin terbukanya peluang pendanaan dari luar negeri untuk memenuhi kebutuhan pendanaan berbagai proyek infrastruktur yang besar.

Kepala Ekonom BCA David Sumual mengatakan Indonesia masuk radar investasi para investor global setelah perbaikan peringkat oleh tiga lembaga pemeringkat.

“Apalagi kemarin ada kabar Indonesia mungkin akan masuk ke Bloomberg Barclays global index untuk surat utang. Ini membuat instrumen pasar modal kita, dalam hal ini obligasi, masuk radar investor asing,” ujarnya saat dihubungi, kemarin.

Dengan semakin dikenalnya Indonesia oleh para investor global, otomatis jumlah peminat atas produk investasi yang dikeluarkan Indonesia juga semakin mendapat perhatian.

Ditambah lagi dengan kondisi ekonomi Indonesia yang terbilang stabil dan menawarkan pertumbuhan lebih besar jika dibandingkan dengan negara lain.

Untuk diketahui, penerbit-an obligasi dalam mata uang dolar AS oleh PT Wijaya Karya (persero) Tbk (WIKA) sebesar US$405 juta mendapat kelebihan permintaan (oversubscribed) 2,5 kali atau mencapai US$1 miliar.

Direktur Utama WIKA Bintang Perbowo menyampaikan bahwa profil investor global yang berminat terhadap Komodo Bonds WIKA sejumlah 67% berasal dari Asia, 13% dari Eropa dan Timur Tengah, 10% dari Amerika Serikat, dan 10% dari investor dalam negeri Indonesia

Selain itu, PT Medco Energi Internasional Tbk mengumumkan keberhasilan penerbitan obligasi 7NC4 144A/Reg S sebesar US$500 juta dengan kelebihan permintaan sebanyak delapan kali, tenor tujuh tahun, dan kupon sebesar 6,75%.

Direktur Utama Medco Energi Hilmi Panigoro mengatakan, dengan keberhasilan penerbitan obligasi dan juga peningkatan peringkat credit outlook mencerminkan kepercayaan yang tinggi pada perusahaan.

“Kami akan terus melanjutkan rencana perusahaan demi memberikan keuntungan bagi semua pemangku kepentingan kami,” ujar Hilmi.

Buka jalan
Analis First Asia Capital David Sutyanto menyampaikan potensi emiten untuk menerbitkan obligasi global ke depan sangat terbuka. Dengan kenaikan rating, potensi capital inflow yang akan menyerap obligasi semakin besar.

“Sangat terefleksi dengan apa yang Fitch berikan,” ujarnya.

David menyarankan agar para emiten atau perusahaan yang akan menawarkan obligasi global bisa melakukannya dalam waktu dekat guna mengantisipasi kenaikan suku bunga bank sentral AS.

Di sisi lain, Bintang Perbowo mengatakan para investor yang berinvestasi di Komodo Bonds melihat bahwa keberhasilan transaksi Komodo Bonds WIKA membuka jalan bagi berbagai BUMN lain untuk menerbitkan Komodo Bonds sebagai sumber pendanaan alternatif.

“Para investor global berharap bahwa lebih banyak lagi BUMN dapat menerbitkan instrumen investasi ini untuk mendongkrak likuiditas serta minat para investor global terhadap Komodo Bonds,” tandasnya.

Setelah WIKA, BUMN yang diperkirakan bakal menerbitkan obligasi global ialah Perusahaan Listrik Negara dan emiten perbankan seperti Mandiri, BRI, dan BNI. (E-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Panji Arimurti
Berita Lainnya