Headline

Gaikindo membeberkan penyusutan penjualan mobil di Tanah Air.

Pendapatan Premi Sun Life Tumbuh 72%

(OL/E-3)
20/1/2018 03:41
Pendapatan Premi Sun Life Tumbuh 72%
(ANTARA FOTO/Saptono)

PERUSAHAAN asuransi jiwa PT Sun Life Financial Indonesia (Sun Life) meraih pendapatan premi sebesar Rp2,9 triliun (belum diaudit) pada tahun lalu atau tumbuh 72% dari tahun sebelumnya yang mencapai Rp1,6 triliun. Pertumbuhan itu tercipta berkat semakin tingginya kepercayaan masyarakat Indonesia terhadap Sun Life. “Selama 2017 memang kami mencetak pencapaian luar biasa, semua komponen tercapai,” ungkap Presiden Direktur Sun Life Elin Waty di sela-sela acara Sun Life Year Start 2018 di Denpasar, Bali, Jumat (19/1).
Ajang tahunan pertemuan tenaga pemasar berprestasi yang kali ini diikuti 800 tenaga pemasar itu dibuka Presiden Sun Life Financial Asia Claude Accum. Accum dan Elin Waty bahkan menjadi pembicara utama untuk mengins­pirasi tenaga pemasar dalam hal meraih target perusahaan dan memaparkan fokus serta strategi perusahaan di 2018.

Elin mengatakan kontribusi para tenaga pemasar profesional yang berjumlah sekitar 10 ribu orang itu menjadi salah satu kunci keberhasilan Sun Life pada 2017. Sepanjang 2017 itu, dari total pendapatan premi sebesar Rp2,9 triliun, premi untuk produk tradisional mencapai Rp565,5 miliar, tumbuh 67% dari tahun sebelumnya Rp338,8 miliar. Adapun pendapatan premi dari unit link Rp2,3 triliun, atau tumbuh 73% dari 2016 yang mencapai Rp1,3 triliun. Elin optimistis kinerja para tenaga pemasar akan semakin solid terutama dalam membantu masyarakat meningkatkan literasi terhadap asuransi jiwa, perencanaan keuangan strategis jangka panjang, dan beragam manfaat yang dihadirkan melalui layanan Sun Life.

Ia pun yakin tahun ini Sun Life tetap tumbuh signifikan dengan pertumbuhan di atas pencapaian 2017, dan selalu di atas pertumbuhan industri asuransi nasional yang tahun ini sekitar 10%-30%. Sepanjang 2018, lanjut dia, Sun Life berencana membuka kantor pemasaran di 10 kota yang terfokus di Kalimantan dan Sulawesi. Hingga akhir 2017 lalu, Sun Life sudah memiliki 175 kantor di lebih dari 70 kota di Nusantara.

“Kami sengaja membuka di kota-kota lapis kedua dan ketiga, bukan di kota besar sebab persaingan di kota besar sudah sangat keras. Padahal, potensi di kota-kota kecil juga besar,” tutur dia. Sebelumnya, Kepala Departemen Kode Etik dan Best Practices Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) Adi Purnomo Wijaya mengatakan, pada 2018 pendapatan asuransi jiwa memang tidak ditargetkan tumbuh terlalu tinggi “Proyeksinya memang tidak lebih tinggi dari target pertumbuhan tahun 2017 karena pelaku industri mengantisipasi berbagai gejolak di tahun politik,” pungkas Adi. (OL/E-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya