Headline

Gaikindo membeberkan penyusutan penjualan mobil di Tanah Air.

Peluang Bisnis Terbesar Ada di Daerah

Cah/Tes/E-2
30/11/2017 05:26
Peluang Bisnis Terbesar Ada di Daerah
(ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari)

PELUANG bisnis di daerah semakin besar seiring dengan pembangunan sejumlah fasilitas infrastruktur.

Sektor yang berpeluang ialah pariwisata dan ekonomi digital.

Hal itu disampaikan Presiden Joko Widodo saat membuka Kompas 100 CEO Forum di Jakarta, kemarin.

Menurut Jokowi, perihal peluang ekonomi di daerah sudah lama dibicarakan.

Namun, kata dia, kondisinya saat ini berbeda karena ditopang infrastruktur yang lebih baik.

Misalnya di Labuhan Bajo, sudah ada bandara yang lebih baik.

Selain itu, di kawasan Dana Toba sudah ada Bandara Silangit yang menjadi bandara internasional.

Begitu pula di Belitung. "Sudah ada penerbangan internasional langsung dari situ ke Singapura, begitu sebaliknya."

Presiden menyebutkan infrastruktur di daerah saat ini ada yang sudah selesai, sedang dikerjakan, dan akan dikerjakan.

"Tahapan besar berikutnya setelah pembangunan infrastruktur ialah pembangunan sumber daya manusia. Ini mutlak kita lakukan, kurikulum SD, SMP, SMK, harus dibuat fleksibel tidak kaku," ucapnya.

Dalam kesempatan itu Jokowi mengatakan saat ini di Indonesia juga sudah ada jaringan kabel optik yang memungkinkan internet berkecepatan tinggi baik 3G maupun 4G.

"Sekarang orang ke mana-mana yang penting ialah ada wifi untuk akses media sosial. Ini yang membuat peluang daerah membaik, yaitu perkembangan ekonomi digital," tuturnya.

Dengan adanya digitalisasi, sambung Presiden, perubahan pola konsumsi masyarakat pun berubah dari belanja barang ke belanja pengalaman, wisata, dan hiburan.

Hal itulah yang antara lain mendorong geliat bisnis di sektor pariwisata.

Sementara itu, salah satu alternatif pembiayaan yang diyakini sebagai solusi pencapaian target pembangunan infrastruktur ialah skema kerja sama antara pemerintah dan badan usaha.

Skema yang juga dikenal public private partnership (PPP) ini melibatkan sektor swasta untuk mengadakan sarana layanan publik yang diikat melalui perjanjian dengan pemerintah.

Pemerintah mendorong berbagai pemimpin daerah agar berinisiatif memanfaatkan skema tersebut.

"Kehadiran swasta sebenarnya tidak hanya membawa solusi pembiayaan, tapi juga membawa semangat disiplin tata kelola dalam pengelolaan aset dan keuangan," ujar Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam sebuah diskusi di Jakarta, kemarin.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya