Headline

Pemilu 1977 dan 1999 digelar di luar aturan 5 tahunan.

Fokus

Bank Dunia dan IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini di angka 4,7%.

Meikarta Jadi Model Pembangunan Hunian Terjangkau

Ghani Nurcahyadi
29/10/2017 13:55
Meikarta Jadi Model Pembangunan Hunian Terjangkau
(Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan (tengah) memberikan sambutan disaksikan CEO Lippo Group James Riady (ketiga kiri), Presiden Meikarta Ketut Budi Wijaya (kanan). -- ANTARA FOTO/Risky Andrianto)

KETERSEDIAAN hunian yang terjangkau bagi semua lapisan masyarakat masih menjadi pekerjaan rumah besar yang harus dihadapi bangsa Indonesia. Upaya swasta untuk membangun hunian terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat perlu mendapat apresiasi. Bahkan menjadi model yang perlu dicontoh.

Hal itu setidaknya diungkapkan secara tersirat oleh Menteri Koordinator Maritim, Luhut Binsar Panjaitan saat menjadi tamu utama prosesi tutup atap (topping off) dua menara apartemen di Pusat Bisnis Terpadu (CBD) Meikarta, Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Minggu (29/10). Upaya Meikarta menurutnya perlu mendapat apresiasi.

"Saya tadi sempat melihat-lihat dan sangat tertarik dengan desain yang 23 M2. Kok bisa dijual dengan harga murah yang sama dengan rumah murah yang disediakan Pemerintah. Padahal disini dibangun dengan lebih rapi," kata Luhut sebelum menekan sirene tanda topping off dimulai didampingi CEO Lippo Group, James Riady.

Pembangunan proyek kota baru Meikarta yang akan menjadi lahan bagi 200 menara apartemen menurut Luhut juga menjadi salah satu pendorong pertumbuhan ekonomi di Koridor Jakarta-Bandung. Proyek raksana bernilai Rp278 Triliun itu juga menjadi salah satu sarana serapan tenaga kerja yang besar mencapai 70 ribu lapangan kerja dengan 98% di antaranya diisi WNI.

Menilik kebijakan Pemerintah untuk melakukan kaji ulang terhadap Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Indonesia. Luhut memastikan, dirinya akan segera melaporkan kepada Presiden dan menggelar rapat dengan Menteri terkait untuk melihat sejumlah kebijakan yang bisa diterapkan di Koridor Jakarta-Bandung dengan salah satunya berpatokan pada proyek Meikarta.

"Kami akan lakukan kajian terpadu melalui Deputi Infrastruktur. Kemudian akan digelar rapat awal bersama Menteri terkait dan 10 pemilik usaha di kawasan ini, sehingga dalan satu bulan sudah bisa dihasilkan, mau diapakan di sini. Integrasi Jakarta-Bandung harus sudah dipikirkan hingga 2045, sehingga desain infrastruktur harus disiapkan dari sekarang," ujar Luhut.

Di sisi lain, selain proses tutup atap menara Irvine Suites dan Westwood Suites yang berada di area CBD Meikarta, Presiden Meikarta, Ketut Budi Wijaya mengatakan pihaknya juga berkomitmen meningkatkan kualitas manusia penghuni Meikarta yang direncanakan mulai menghuni 50 menara apartemen pada Desember tahun depan.

"Kami sudah membangun central park yang menjadi taman yang saat ini sudah menjadi salah satu ikon masyarakat setempat. Central Park akan kita kembangkan menjadi taman yang juga diisi sejumlah pohon-pohon langka. Taman ini menjadi bagian dari rencana pembangunan ruang terbuka hijau (RTH)) 100 hektare di Meikarta," kata Ketut.

Pembangunan sejumlah fasilitas pendukung tersebut juga menjadi bagian dari Lippo Group sebagai pengembang Meikarta untuk juga memperhatikan pembangunan manusia meski harga unit hunian yang ditawarkan tergolong murah. Ketut menambahkan, sejumlah fasilitas pendukung juga akan dibangun dalam rangka mendukung visi smart city Meikarta. (OL-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik