Kamis 26 Oktober 2017, 07:40 WIB

Pemerintah Pacu Industri Tekstil Nasional

MI | Ekonomi
Pemerintah Pacu Industri Tekstil Nasional

Antara/Oky Lukmansyah

 

KEMENTERIAN Perindustrian menargetkan laju pertumbuhan industri tekstil dan produk tekstil (TPT) nasional hingga akhir 2017 mencapai 2,59% dengan nilai ekspor sebesar US$12,09 miliar. Adapun penyerapan tenaga kerja diproyeksikan bisa mencapai 2,73 juta orang.

Dua tahun mendatang, laju pertumbuhannya diproyeksikan lebih tinggi lagi yakni mencapai 3,56% dengan nilai ekspor sebesar US$15 miliar dan penyerapan tenaga kerja sebanyak 3,11 juta orang.

"Industri TPT nasional dikenal memiliki kualitas yang baik di pasar internasional sehingga bisa menjadi modal yang kuat dalam memperluas pasar global," ujar Dirjen Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka (IKTA) Achmad Sigit Dwiwahjono di Jakarta, kemarin.

Menurut dia, pada semester I 2017, ada peningkatan permintaan sebesar 30% terhadap industri tekstil dan produk turunannya, khususnya dari pasar dalam negeri. Hal itu mendo-rong kenaikan utilisasi produksi mencapai 5%-10%.

"Kinerja positif ini dinilai kalangan pelaku industri TPT nasional, salah satunya karena peran dari Satuan Tugas Penertiban Impor Barang Berisiko Tinggi yang dibentuk pemerintah," kata Sigit.

Dia menambahkan, faktor pendongkrak lainnya ialah melalui penerapan kebijakan fiskal dan nonfiskal dari beberapa paket kebijakan ekonomi yang telah diterbitkan pemerintah. Hal itu sebagai langkah untuk menciptakan iklim investasi yang kondusif.

Sebelumnya, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menyatakan pemerintah juga tengah berupaya membuat perjanjian kerja sama bilateral dengan Amerika Serikat dan Uni Eropa untuk memperluas pasar ekspor TPT lokal.

"Saat ini dalam proses negosiasi untuk bilateral agreement tersebut karena bea masuk ekspor produk tekstil Indonesia masih dikenai 5%-20%, sedangkan ekspor Vietnam ke Amerika dan Eropa sudah 0%," tuturnya.

Kementerian Perindustrian juga mendorong industri TPT nasional agar segera memanfaatkan teknologi digital seperti 3D printing, penggunaan mesin otomatis, dan hal lainnya yang berhubungan dengan internet sehingga siap menghadapi era industri keempat. (Adi/E-2)

Baca Juga

Ist

ICO 2023 Vol. 2: Memetakan Dinamika Politik Melalui Media Sosial dan Strategi Brand          

👤Media Indonesia 🕔Rabu 04 Oktober 2023, 15:49 WIB
Usman Kansong menegaskan bahwa media sosial telah muncul sebagai alat yang sangat berpengaruh dalam membentuk opini publik terutama dalam...
MI/M Taufan SP Bustan.

Wapres Resmikan Kawasan Pangan Nusantara di Sulteng

👤Mitha Meinansi 🕔Rabu 04 Oktober 2023, 15:03 WIB
Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin meresmikan Kawasan Pangan Nusantara (KPN) di Sulawesi Tengah sebagai penyangga kebutuhan Ibu Kota Negara...
Ist

Anak Usaha ABM Investama Raih Delapan Penghargaan di GMP Award 2023

👤Media Indonesia 🕔Rabu 04 Oktober 2023, 14:34 WIB
Penghargaan diberikan karena komitmen kedua perusahaan dalam menerapkan kaidah pertambangan dan pengelolaan lingkungan yang baik, serta...

E-Paper Media Indonesia

Baca E-Paper

MI TV

Selengkapnya

Berita Terkini

Selengkapnya

BenihBaik.com

Selengkapnya

MG News

Selengkapnya

Berita Populer

Selengkapnya

Berita Weekend

Selengkapnya