Headline

Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.

Fokus

F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.

Tokopedia Ingin Dongkrak Pertumbuhan E-commerce

(Nyu/E-2)
17/10/2017 02:31
Tokopedia Ingin Dongkrak Pertumbuhan E-commerce
(MI/ADAM DWI)

MINAT warga berbelanja secara online masih sangat besar. Namun, mereka kerap terbentur tidak memiliki akun di perbankan. Melihat kondisi itu, salah satu pemain marketplace besar di Indonesia, Tokopedia, menggandeng perusahaan logistik JNE dalam sistem pembayaran mereka. CEO Tokopedia William Tanuwijaya mengatakan kerja sama tersebut akan memudahkan pembeli yang tidak mempunyai akses perbankan agar tetap bisa berbelanja secara online melalui Tokopedia.

Caranya, pembeli yang berbelanja di merchant-merchant Tokopedia dapat membayar di lebih dari 200 kantor perwakilan JNE di seluruh Indonesia. Menurut William, kerja sama itu dilakukan sebab baru sekitar 36% dari masyarakat Indonesia yang memiliki akses ke perbankan. Ia yakin mereka yang belum terakses oleh bank antusias berbelanja online sehingga kontribusi e-commerce di Indonesia terhadap total pendapatan ritel meningkat. Menurut William, saat ini sumbangan e-commerce baru sekitar 1% terhadap total pendapatan ritel di Indonesia.

Dia berharap ke depannya bisa menjadi 17% seperti di Amerika Serikat dan Tiongkok. "Hanya masalah waktu saja Indonesia akan mencapai itu. Tiongkok cuma butuh lima tahun dari 1% menjadi 10%," ujar William dalam peluncuran kerja sama tersebut di Kantor Pusat JNE, Jakarta, Senin (16/10). William menyebut metode pembayaran yang paling sering digunakan saat ini di Tokopedia masih dengan debet, baik melalui ATM, mobile banking, internet banking, dan porsi terbesar kedua yakni melalui kartu kredit.

"Pembayaran tunai masih paling kecil. Namun, saya yakin dengan masih banyaknya masyarakat yang belum tersentuh perbankan, transaksi tunai melalui JNE ataupun minimarket masih akan terus berkembang." Selain mengembangkan potensi e-commerce, dengan kerja sama itu, William berharap 63% masyarakat yang belum menggunakan bank bisa tergerak untuk mempunyai akun bank karena pembayarannya yang lebih praktis dan efisien.

Hal itu juga sejalan dengan program pemerintah dan Bank Indonesia dengan gerakan nontunai. "Kami harap kerja sama ini bisa menjadi gerbang bagi transaksi secara online dan masyarakat punya keinginan untuk memiliki akun bank," tukasnya.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya