Headline

Sedikitnya 30% penggilingan gabah di Jawa Tengah menutup operasional.

BTN Dorong Kredit Konsumer

Tes/E-3
14/10/2017 07:51
BTN Dorong Kredit Konsumer
(ANTARA FOTO/Irsan Mulyadi)

PT Bank Tabungan Negara (BTN) Tbk menggandeng perusahaan jasa layanan kereta api bandara, PT Railink, untuk memacu penyaluran kredit konsumer yang pada Agustus 2017 telah tumbuh 19%.

Managing Director of Consumer Banking of Bank BTN Handayani menuturkan dari kerja sama itu, karyawan Railink dapat menikmati kemudahan kredit konsumer dari Bank BTN.

"Akan ada 180 karyawan Railink yang bisa menikmati kredit Bank BTN, mulai KPR, kredit karyawan, kredit renovasi rumah, hingga fasilitas kredit lainnya. Kami optimistis kemitraan ini memacu penyaluran kredit konsumer di Bank BTN," jelas Handayani seusai penandatanganan perjanjian kerja sama Bank BTN dan Railink, di Jakarta, kemarin.

Per Agustus 2017, Bank BTN mencatat penyaluran kredit konsumer Rp143,99 triliun, atau tumbuh 19% ketimbang periode serupa tahun lalu sebesar Rp121,05 triliun.

Ia menambahkan, karyawan Railink bisa mendapatkan pinjaman dengan uang muka mulai 1%, bunga dan margin mulai 5%, jangka waktu pinjaman hingga 25 tahun, serta perlindungan asuransi.

Sementara itu, Bank Indonesia (BI) kemarin merilis Survei Perbankan Triwulan III 2017. Hasil survei mengindikasikan pertumbuhan kredit baru pada triwulan III 2017 melambat dan diperkirakan menguat pada triwulan IV 2017.

Itu terindikasi dari saldo bersih tertimbang permintaan kredit baru pada triwulan III 2017 sebesar 77,9%, menurun dari 84,8% pada triwulan sebelumnya, kemudian meningkat jadi 98,1% pada triwulan IV 2017.

Peningkatan penyaluran kredit baru pada triwulan IV terutama didukung faktor perkiraan membaiknya pertumbuhan ekonomi serta penurunan suku bunga kredit sejalan dengan pelonggaran kebijakan moneter BI.

Kebijakan penyaluran kredit perbankan pada triwulan IV diperkirakan lebih longgar. Untuk keseluruhan tahun ini, survei mengindikasikan pertumbuhan penyaluran kredit diperkirakan sebesar 10,6% (yoy) lebih rendah ketimbang survei sebelumnya 12,4% (yoy).



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya