Headline

Karhutla berulang terjadi di area konsesi yang sama.

Fokus

Angka penduduk miskin Maret 2025 adalah yang terendah sepanjang sejarah.

BEI Optimistis Target Perusahaan IPO Terlewati

Fetry Wuryasti [email protected]
12/10/2017 04:45
BEI Optimistis Target  Perusahaan IPO Terlewati
(ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)

BURSA Efek Indonesia (BEI) mengemukakan jumlah pelaksanaan penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) pada tahun ini berpotensi melampaui target yang ditetapkan yakni 35 perusahaan. Direktur Penilaian Perusahaan BEI Samsul Hidayat mengatakan hingga saat ini sudah ada 26 perusahaan yang telah mencatatkan saham (listing) di BEI melalui mekanisme IPO.

“Saat ini ada sekitar 10-11 perusahaan yang akan melangsungkan IPO saham pada 2017. Semoga prosesnya lancar,” paparnya. Ia mengemukakan bahwa 80% dari perusahaan yang sedang proses IPO itu bakal mencatatkan saham di papan pengembangan, sedangkan sisanya masuk papan utama. Papan utama merupakan papan pencatatan yang disediakan untuk mencatatkan saham dari perusahaan yang memiliki aktiva berwujud bersih sekurang-kurangnya Rp100 miliar dan memiliki pengalaman operasional sekurang-kurangnya 36 bulan.

Adapun papan pengembangan merupakan papan pencatatan yang disediakan untuk mencatatkan saham dari perusahaan yang memiliki aktiva berwujud bersih sekurang-kurangnya Rp5 miliar dan memiliki pengalaman operasional sekurang-kurangnya 12 bulan. Sebelumnya, Direktur Utama BEI Tito Sulistio mengatakan pada 2018 mendatang pihaknya kembali menargetkan sebanyak 35 perusahaan melaksanakan IPO. Target itu dengan asumsi pertumbuhan ekonomi nasional di atas 5,2%. Bertambahnya jumlah emiten itu mendorong nilai transaksi harian meningkat dari rata-rata Rp7,3 triliun menjadiRp7,4 triliun.

IPO Mallaca
Kemarin, BEI kembali meresmikan pencatatan saham perdana pada pekan ini, yakni PT Mallaca Trust Wuwungan Insurance Tbk sebagai emiten ke-26 di tahun ini. Malacca menerbitkan sebanyak 310 juta saham baru dengan harga perdana Rp100 per saham. Dengan demikian, perseroan memperoleh dana dari aksi korporasi itu sebesar Rp31 miliar.
Keluarga Bacharuddin Jusuf Habibie merupakan salah satu pemegang saham Malacca Insurance. Putra BJ Habibie, yakni Ilham Akbar Habibie, tercatat sebagai komisaris perseroan.

Perseroan bergerak di beberapa lini usaha asuransi umum, yaitu harta benda, kendaraan bermotor, kesehatan, rangka kapal, pengangkutan, kecelekaan diri-perjalanan, dan tanggung gugat, rekayasa dan aneka, dengan kontribusi pendapatan premi perseroan berasal dari kesehatan, kendaraan bermotor, dan harta benda. Dirut Mallaca Vientje Harijanto mengatakan dana yang didapat dari aksi korporasi itu 100% akan digunakan untuk memperkuat modal kerja.

“Aksi korporasi ini cukup mendapat sambutan positif dari investor. Itu terlihat dari jumlah pesanan saham masuk kelebihan permintaan. Saham perseroan mengalami oversubscribe 2,1 kali,” katanya. Sementara itu, dalam perdagangan kemarin, indeks harsa saham gabungan di BEI turun 22,97 poin atau 0,38% menjadi 5.882,78 poin akibat terseret saham-saham infrastruktur. (Ant/E-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya