Headline
Karhutla berulang terjadi di area konsesi yang sama.
Karhutla berulang terjadi di area konsesi yang sama.
Angka penduduk miskin Maret 2025 adalah yang terendah sepanjang sejarah.
PT Bank DBS Indonesia (DBS Indonesia) optimistis pendapatan segmen bisnis perbankan korporasi (institutional banking) dapat bertumbuh di kisaran 10% secara tahunan (year-on-year/yoy) di akhir 2017. Wakil Presiden Direktur DBS Indonesia Peter Suwardi, dalam jumpa pers di Jakarta, kemarin, mengatakan kinerja perbankan korporasi mencatatkan peningkatan pendapatan 8% pada paruh pertama 2017 jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.
“Pertumbuhan pendapatan ini didukung beberapa strategi yang diterapkan dan fokus industri selama paruh pertama 2017,” kata dia. Peter menjelaskan perbankan korporasi berkontribusi 46% dari total pendapatan DBS Indonesia. Ia mengatakan strategi yang diterapkan sepanjang paruh pertama 2017 antara lain memperkuat dan memperluas jaringan nasabah. “Basis nasabah kami sangat solid. Strategi kami ialah terus mendalami deepen wallet share klien-klien di DBS,” kata dia.
DBS Indonesia juga berupaya menembus konektivitas dengan mengandalkan keberadaan jaringan konektivitas Grup DBS dan nasabah-nasabah perusahaan multinasional. Kemudian, DBS Indonesia juga mulai menerapkan digitalisasi di sektor usaha kecil dan menengah (UKM) melalui layanan express loan dan platform IDEAL untuk bisnis korporasi.
Peter menjelaskan DBS Indonesia tetap melanjutkan untuk fokus pada enam sektor industri, yaitu barang-barang konsumsi, perkebunan, otomotif, perdagangan ritel dan grosir, kimia dan farmasi, serta penunjang infrastruktur.
Kualitas kredit juga terus ditingkatkan dan rasio kredit bermasalah (NPL) net DBS Indonesia tercatat 1,85%. Angka tersebut lebih baik jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat 2,03%. (Ant/E-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved