Headline
Tidak ada solusi militer yang bisa atasi konflik Israel-Iran.
Para pelaku usaha logistik baik domestik maupun internasional khawatir peningkatan konflik Timur Tengah.
KELOMPOK usaha GarudaFood Group berpartisipasi mengikuti pameran industri makanan dan minuman (mamin) yang digelar Kementerian Perindustrian di Jakarta, Selasa (10/10).
Kegiatan itu diselenggaran rutin setiap tahun sebagai wahana pendorong para pengusaha di bidang industri makanan dan minuman untuk memperkenalkan produk, kualitas, dan citra merek, serta memperoleh berbagai masukan atau keinginan dari konsumen.
Pada even ini, GarudaFood Group sekaligus memperkenalkan produk barunya, yakni Gery Saluut Malkist Coconut, kategori cracker 4 in 1 (four in one) yang terdiri atas malkist cracker renyah dengan taburan gula, berlapis krim, dan taburan kelapa Bali.
Diharapkan, produk tersebut dapat memenuhi kebutuhan konsumen pecinta kelapa di Indonesia dengan segmentasi target usia dewasa 17-25 tahun. Selain Gery Saluut Malkist Coconut, produk lainnya seperti snack, biskuit, susu, dan minuman, antara lain Kacang Garuda, Gery, Chocolatos, Leo, SuperO2 dan Clevo, juga turut memeriahkan pameran.
Direktur GarudaFood Group, Johannes Setiadharma, mengemukakan, kategori produk Gery Saluut Malkist mengangkat tema 'World of Happiness' dalam menciptakan produk inovatif dengan berbagai macam varian rasa yang diambil dari penghasil rasa terbaik tiap negara. Gery Saluut Malkist Coconut mewakili cita rasa khas Indonesia yaitu rasa kelapa merupakan preferensi rasa yang familiar bagi konsumen Indonesia, terlebih lagi karena dikenal sebagai buah tropis.
"Kami optimistis penjualan dapat mencapai target tumbuh sebesar 15% di tahun ini, melihat kondisi pasar di industri makanan dan minuman yang cukup baik dan terus mengalami peningkatan tiap tahunnya," papar Johannes, melalui siaran persnya di Jakarta, Selasa.
Dalam sambutannya, Menperin Airlangga Hartarto menyatakan, industri makanan dan minuman nasional perlu lebih memperluas pangsa ekspor baik pasar tradisional maupun pasar baru dalam upaya mendongkrak kinerjanya. Selain itu, dibutuhkan juga terobosan inovasi produk yang dihasilkan sehingga dapat diminati konsumen dalam negeri dan mancanegara.
"Indonesia dengan jumlah penduduk 258,7 juta orang merupakan pangsa pasar yang sangat menjanjikan. Apabila para pelaku industri makanan dan minuman dapat memanfaatkan potensi pasar tersebut, industri akan tumbuh dengan baik," kata Airlangga.
Hal ini terlihat dari pertumbuhan industri makanan dan minuman sebesar 7,19% pada triwulan II 2017 dengan triwulan I sebesar 8,15%. Industri makanan dan minuman juga mempunyai peranan kontribusinya terhadap produk Domestik (PDB) industri nonmigas, dan peran subsektor industri makanan dan minuman yang terbesar dari subsektor lainnya yaitu sebesar 34,42% pada triwulan II 2017. (RO/OL-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved