Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
PENGGUNAAN energi nuklir masih terhambat ketakutan atas dampak negatif yang sebenarnya sudah mampu diatasi teknologi terkini. Ketakutan itu telah menghilangkan banyak manfaat dari nuklir seperti memberikan energi listrik dengan biaya sangat murah serta menghapus ketergantungan terhadap sumber energi fosil yang harganya merangkak naik.
"Hanya karena adanya ketakutan berlebihan dan gagal faham serta persepsi negatif sebagian dari kita seolah-olah jika bangsa besar ini menerapkan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi nuklir, pasti akan menimbulkan bencana yang mengerikan," ujar Anggota Komisi VII dari Fraksi NasDem, A Kurtubi, saat dihubungi Media Indonesia, Minggu (1/10).
Ia menjelaskan ketakutan atas pemanfaatan energi nuklir merupakan tantangan nyata bangsa dibidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Padahal kemajuan teknologi telah mampu menaklukan dampak negatif, meningkatkan manfaat energi nuklir serta mendongkrak kesejahteraan.
"Ketidakmampuan bangsa ini dalam mengimplementasikan hasil perkembangan dan kemajuan teknologi yang sudah jelas-jelas proven bermanfaat dalam meningkatkan kesejahteraan umat manusia," paparnya.
Kurtubi menjelaskan puluhan negar-negara maju sudah memanfaatkan energi nuklit sejak puluhan tahun lalu. Dampaknya bukan hanya menghasilkan listrik yang murah, tapi lebih jauh lagi yaitu memajuan mendongkrak kesejahteraan rakyatnya dan terbukti aman.
Menurutnya memang ada musibah yang sangat langka seprti yang terjadi di Ukraina dan Jepang oleh karena faktor obsoletitas dan faktor alam dan lainnya. Namun bukankah tuhan yang maha kuasa menciptakan manusia dengan akal dan otak yang mampu untuk menyempurnakan kelemahannya dan berusaha untuk terus menciptakan kemajuan dengan ilmu pengetahuan dan teknologi secara kontinyu dan akumulatif.
"Itu seperti yang sudah sedang dan akan terus berlangsung di diberbagai kampus dan lembaga penelitian di tanah air,"terangnya.
Penyebab lainnya energi nuklir tidak mampu membumi di negara ini lantaran banyak pihak yang menggantungkan hidupnya dari impor BBM dan enrergi fosil lain. "Sebab nantinya mereka tidak bisa mengambil keuntungan dari BBM atau sumber energi mahal lain," tutupnya. (OL-6)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved