Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
PELUANG dalam mencari lapangan kerja saat ini semakin terbuka lebar, salah satunya terlihat dari maraknya transaksi secara daring yang tanpa perlu memiliki toko kian menjamur.
Salah satu peluang itu sukses dijalani oleh pemuda yang kreatif, Faizal Azfar Al Edrus. Dia mendirikan komunitas importir.org.
Dengan komunitas tersebut, masyarakat atau para pelaku bisnis dimotivasi untuk menjadi pebisnis yang andal melalui cara impor barang dari berbagai negara seperti Thailand, Amerika, dan negara industri dunia China.
"Ide awalnya, saya temukan saat saya kuliah di Amerika, di sana sudah ada program serupa dan saya adalah anggota komunitas tersebut," ujar Faizal dalam seminar yang digelar komunitas tersebut di Hotel Orchard Jakarta Pusat, Sabtu (23/9).
Pemuda berusia 29 tahun ini menuturkan, menjadi enterpreneur ialah solusi efektif untuk memulai bisnis, salah satunya melalui impor.
"Setelah selesai kuliah dan pulang ke Jakarta, saya mendirikan komunitas serupa melalui seminar yang menjabarkan peluang bisnis di dalamya dengan tujuan agar dapat turut andil dalam meningkatkan perekonomian di Indonesia," lanjutnya.
Motivasi yang ditularkan Faizal melalui perusahaannya, membuka peluang masyarakat di seluruh Indonesia untuk mengawali bisnis impor, mulai dari modal kecil hingga besar dengan membentuk komunitas importir.org.
"Saat ini peserta yang aktif di komunitas ada sekitar 2.500 orang lebih dan pelatihan kami sudah dilaksanakan di seluruh Indonesia," terangnya.
Peserta yang mengikuti seminar m juga bermacam-macam, mylai dari kalangan masyarakat biasa, pelaku usaha yang baru saja mulai, hingga pengusaha yang sudah profesional.
"Anggota kami mulai dari anak berusia 13 tahun hingga yang berumur 70 tahun, mulai dari yang lulusan SD hingga magister dan itu mencerminkan bahwa menjadi enterpreneur melalui impor adalah hal yang mudah serta bisa dilakukan oleh siapa saja," papar Faizal.
Ia berharap ke depan dapat membuat lebih banyak pelatihan dan mencetak lebih banyak pengusaha impor yang andal dan membuka banyak lapangan kerja.
"Harapannya dengan pelatihan tersebut saya ingin memotivasi lebih banyak orang untuk berani menjadi enterpreneur dan turut andil dalam mengurangi angka pengangguran," ujarnya.
Dia juga berkomitmen untuk terus memberikan pelatihan tersebut hingga pelosok bangsa agar anak muda Indonesia memiliki semangat berwirausaha. (RO/OL-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved