Headline

Gaikindo membeberkan penyusutan penjualan mobil di Tanah Air.

Perusahaan Start-up Mulai Masuk Bursa

Fetry Wuryasti [email protected]
08/9/2017 07:31
Perusahaan Start-up Mulai Masuk Bursa
(FOTO ANTARA/Andika Wahyu)

PERUSAHAAN e-commerce online to offline (O2O) PT Kioson Ko­mersial Indonesia Tbk akan menjadi start-up pertama yang melantai di pasar modal Indonesia.
Direktur Utama Kioson Jasin Halim mengatakan pihaknya menawarkan sebanyak-ba­nyaknya 150 juta lembar saham atau sebanyak-banyaknya 23,07% ke publik dengan harga Rp280 hingga Rp300 per lembar saham.

“Rencana IPO merupakan bagian dari strategi kami dalam melaksanakan misi menjadi jembatan antara underserved market dan teknologi digital. Kioson menargetkan dana dari hasil IPO sebanyak Rp42 miliar sampai dengan Rp45 miliar,” kata Jasin di Jakarta, Kamis (7/9). Ia menambahkan Kioson secara bersamaan juga menerbitkan sebanyak-banyaknya 150 juta waran seri I yang menyertal saham baru Kioson atau sebanyak-banyaknya 30% dari total jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh untuk diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif bagi para pemegang saham.

Ia memaparkan sekitar 75,76% dana basil IPO itu akan digunakan untuk mengakuisisi PT Narindo Solusi Komunikasi (Narindo). Sisanya akan digunakan untuk modal kerja perusahaan.
“Akuisisi itu akan memperkuat struktur dan menambah portofolio perseroan, yang pada akhimya akan memberikan kontribusi positif pada kinerja keuangan perseroan,” katanya.
Ia optimistis IPO Kioson dapat menjadi pilihan investasi yang tepat bagi para investor mengingat potensi perkembangan bisnis yang terbuka lebar menyusul strategi perusahaan juga sejalan dengan visi pemerintah yang menargetkan untuk menjadi negara dengan ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara.

Gandeng UMKM
Kioson merupakan e-commerce yang menggandeng UMKM sebagai mitra untuk mengisi marketplace mereka. Hingga April 2017, Kioson telah memiliki lebih dari 15 ribu mitra kios yang tersebar di 384 kota di Indonesia, dengan ma­yoritas berada di kota lapis kedua. Perseroan menargetkan peningkatan mitra kios bisa mencapai 100% pada ak­hir 2017. Dalam aksi korporasi itu, PT Kioson Komersial Indonesia menunjuk PT Sinarmas Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi. Ditargetkan, saham Kioson dicatatkan pada 3 Oktober 2017 mendatang di BEI.

Berdasarkan laporan keuangan per 30 April 2017, omzet Kioson sudah mencapai Rp25,9 miliar. Total aset mencapai Rp44,77 miliar atau naik sebesar 25,29% bila dibandingkan dengan aset mereka per 31 Desember 2016. Pilihan untuk masuk ke bursa saham agaknya telah menjadi alternatif bagi sejumlah perusahaan e-commerce untuk mendapatkan pendanaan. Sebelumnya, pelopor e-commerce Bhinneka juga menyatakan target mereka menjadi perusahaan publik bukan isapan jempol belaka.

Rencana melakukan penawaran saham perdana (IPO) dipersiapkan matang dengan menjaga konsistensi pelayanan. “Jadi IPO itu bukan sekadar listing, tapi listing yang baik. Jadi kami memakai waktu yang tersedia itu untuk mempersiapkan diri, tidak model karbitan istilahnya,” ujar CEO Bhinneka Hendrik Tio saat berkunjung ke Media Indonesia, Rabu (6/9). BEI sendiri juga mendorong semakin banyak perusahaan yang ada di Indonesia untuk masuk dan menjual saham mereka di bursa. (Ant/E-1)
3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya