Headline

Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.

Keterlibatan Dunia Usaha Menuju Indonesia Hijau

31/8/2017 13:24
Keterlibatan Dunia Usaha Menuju Indonesia Hijau
(Ist)

BANYAK pernyataan mengatakan bahwa usia bumi sudah tua. Hal ini terlihat dari banyaknya bencana alam yang terjadi di berbagai belahan dunia. Sebagai bentuk komitmennya dalam mendorong pembangunan berkelanjutan di Tanah Air, Indonesia Business Council for Sustainable Development (IBCSD) menggelar rapat tahunan yang kelima untuk para anggotanya.

Dalam pertemuan ini disampaikan bahwa IBCSD telah menginisiasi Indonesia Vision 2050, yang merupakan respons sektor swasta dalam menghadapi tantangan bisnis ke depan terkait dengan kerusakan lingkungan dan kelangkaan sumber daya alam. Sektor swasta juga memaparkan peran mereka dalam pembangunan hijau Indonesia.

Shinta W Kamdani, Presiden IBCSD, mengimbau para pemangku kepentingan untuk mendorong kompetisi bisnis yang adil.

"Perusahaan yang mempraktikkan bisnis berkelanjutan melalui investasi teknologi dan upaya lainnya, dengan perusahaan yang masih melakukan bisnis seperti biasanya dan dapat merusak lingkungan, masih diperlakukan sama. Ini merupakan tantangan karena tidak mendorong ke arah perbaikan dan tidak mencerminkan persaingan bisnis yang adil," jelas Shinta di Jakarta, Kamis (31/8).

Pertemuan yang bertemakan 'Dukungan Korporasi Dalam Penyusunan RPJMN 2020-2024' ini juga melibatkan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas, Prof Bambang PS Brodjonegoro, perusahaan lainnya, serta para pemangku kepentingan.

Visi ini disusun atas hasil dialog dengan pihak swasta, pemerintah, serta pemangku kepentingan lainnya. Selanjutnya, visi tersebut akan dijabarkan lagi dalam 'Action 2030' yang akan disusun beriringan dengan RPJMN 2020-2024 yang ditargetkan menjadi RPJMN hijau.

'Action 2030' merupakan langkah-langkah yang perlu dilakukan oleh dunia usaha hingga 2030 mendatang. Baik Indonesia 'Vision 2050' dan 'Action 2030', keduanya diharapkan dapat menjadi masukan bagi pemerintah dalam upayanya bagi pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan.

IBCSD sebagai perwakilan dunia usaha menyambut baik Peraturan Presiden (Perpres) 59 Tahun 2017 tentang Pelaksanaan Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Dengan Perpres tersebut, upaya IBCSD dalam mendorong dunia usaha demi pencapaian tujuan berkelanjutan berjalan seiring dengan komitmen Pemerintah.

IBCSD yang beranggotakan 25 perusahaan memastikan keterlibatannya dalam penyusunan rencana aksi nasional sebagai pelaksanaan dari Perpres 59 Tahun 2017, mengacu pada sasaran nasional yang merupakan lampiran.

Koordinasi dengan Kementerian PPN dan pihak lainnya ini sangat penting, mengingat upaya pencapaian pembangunan keberlanjutan melalui sektor swasta bukanlah proses yang instan, tetapi memerlukan perencanaan yang matang dan waktu yang cukup panjang.

Proses bagi perusahaan untuk dapat melihat manfaat dari jerih payah dan investasi yang ditanamkan serta waktu yang telah diluangkan, merupakan tantangan dalam mendorong pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan.

Pertemuan ini diharapkan dapat membawa kontribusi positif bagi bangsa Indonesia di usia ke 72 IBCSD yang merupakan asosiasi dari beberapa perusahaan berbadan hukum di Indonesia yang dipimpin oleh CEO, dan berbagi komitmen dalam mendorong pembangunan berkelanjutan melalui pertumbuhan ekonomi berkelanjutan, keseimbangan ekologi, dan pertumbuhan sosial.

Peluncuran IBCSD pada April 2011 melambangkan sebuah wadah regional baru dari the World Business Council for Sustainable Develoment (WBCSD), organisasi serupa di tingkat global, dengan lebih dari 200 perusahaan terkemuka yang bekerja sama untuk mempercepat transisi menuju dunia yang berkelanjutan. (RO/OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya