Headline
Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.
PT Timah (persero) Tbk (TINS) bakal menerbitkan obligasi lewat mekanisme Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) Obligasi I tahap I sebesar Rp1,2 triliun. Penerbitan itu merupakan bagian dari rencana penerbitan obligasi I yang mencapai Rp2,1 triliun. Sejalan dengan penerbitan, manajemen juga menawarkan Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Tahap I dengan target sisa imbalan ijarah sebanyak-banyaknya Rp300 miliar yang merupakan bagian dari rencana sebesar Rp700 miliar.
Selaku penjamin pelaksana emisi efek, Direktur Bahana Securities Andi Sidarta menyatakan obligasi berkelanjutan I tahap I ini terdiri dari dua seri, yakni seri A berjangka tiga tahun dengan tingkat suku bunga 8,5%-9% per tahun serta seri B berjangka lima tahun dengan tingkat suku bunga 8,75%-9,25% per tahun. “Sementara itu, sukuk ijarah tahap I juga terdiri dari dua seri, yakni seri A berjangka tiga tahun dengan bunga 8,5%-9% per tahun dan seri B lima tahun 8,75%-9,25% per tahun,” kata Andi dalam acara Due Diligence Meeting & Public Expose PUB Obligasi I Tahap I Tahun 2017 dan Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2017, di Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta, Kamis (24/8).
Masa penawaran awal dilakukan 24 Agustus-6 September 2017 dan masa penawaran umum 20, 22, dan 25 September 2017 dengan perkiraan pencatatan di BEI pada 2 Oktober 2017. Pefindo memberikan peringkat idA+ untuk obligasi ini. Sebagai penjamin pelaksana emisi Bahana Sekuritas, BNI Sekuritas, Danareksa Sekuritas, DBS Vickers Sekuritas Indonesia, dan Mandiri Sekuritas dengan wali amanat BNI.
Dirut PT Timah Mochtar Riza Pahlevi Tabrani menyatakan dana hasil penerbitan obligasi setelah dikurangi biaya emisi akan digunakan perseroan sebesar 70% untuk belanja modal atau capital expenditure (capex), yang antara lain terdiri dari rekondisi alat produksi, peningkatan kapasitas produksi, serta pengadaan kapal penambangan laut teknologi tepat guna.(Fet/E-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved