Headline

Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.

Harapan dari Usaha Mikro,Kecil,dan Menengah

Retno Hemawati
25/8/2017 01:30
Harapan dari Usaha Mikro,Kecil,dan Menengah
(MI/ADAM DWI)

USAHA mikro, kecil, dan menengah (UMKM) memiliki kontribusi strategis dalam memerangi kemiskinan dan pengangguran ketika kondisi perekonomian sedang melemah. Sektor UMKM juga telah membantu penyerapan tenaga kerja di dalam negeri. Di episode 22, Big Circle akan membahas tentang UKM dan Koperasi yang Kekinian. Host Andy F Noya bersama Amanda Zevannya akan berdiskusi bersama para narasumber Menteri Koperasi dan UKM, AAGN Puspayoga, sedangkan di segmen inovasi aplikasi, narasumbernya adalah Salsabila Imtiyas dan Eldora Aristian (Co-Founder Angkring).

Kali ini, mereka didampingi mentor Rene Suhardono (penulis dan pegiat pendidikan) juga Danton Sihombing (brand consultant), yang akan memberikan banyak insight kepada narasumber.
Menjangkau anak muda Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) mencatat kontribusi sektor UMKM meningkat dari 57,84% menjadi 60,34%. Sementara serapan tenaga kerja pada sektor UMKM tumbuh dari 96,99% menjadi 97,22% dalam periode lima tahun terakhir.

Kementerian Koperasi dan UKM terus melakukan perubahan, sehingga berdampak besar meningkatnya produk domestik bruto. Menurut Menteri Koperasi dan UKM Puspayoga, sampai 2013 PDB Koperasi 1,71 %, dalam waktu 2 tahun PDB Koperasi meningkat menjadi 4% tepatnya 3,99%. Lebih lanjut Menteri Puspayoga menyatakan rasio kewirausahaan yang selama ini sampai tahun 2013 hanya 1,55% dan pada 2016 meningkat menjadi 3,01%, dengan rasio kewirausahaannya secara internasional minimal 2% dari jumlah penduduk.

Makin hari, UKM dan Koperasi makin kekinian, bahkan menjangkau anak-anak muda. Dengan banyaknya tenaga kerja yang diserap, Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) menilai sektor UMKM mampu meningkatkan pendapatan masyarakat. Dengan demikian, UMKM dianggap memiliki peran strategis dalam memerangi kemiskinan, dan pengangguran. Di Indonesia, UMKM selain berperan dalam pertumbuhan pembangunan dan ekonomi, juga memiliki kontribusi yang penting dalam mengatasi masalah pengangguran, Di antara UMKM, industri ekonomi kreatif juga tercatat berkontribusi positif dengan pertumbuhan 5,6% sejak 2010 hingga 2013.

Sumbangsihnya terhadap PDB tercatat mencapai 7,1%, serta menyerap 10,7% atau sekitar 12 juta total tenaga kerja. Industri ekonomi kreatif ini tumbuh 5,76% di tahun lalu atau di atas rata-rata pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 5,74%, dengan nilai tambah sebesar Rp641,8 triliun atau 7% dari PDB nasional. Pemerintah menargetkan kontribusi PDB Ekonomi Kreatif mencapai 7%-7,5% hingga 2019 nanti.

Adapun, dari 15 subsektor ekonomi kreatif yang dikembangkan, tiga di antaranya tercatat berkontribusi paling besar terhadap PDB. Yaitu, kuliner sebesar Rp209 triliun atau 32,5%, fesyen sebesar Rp182 triliun atau 28,3%, dan kerajinan sebesar Rp93 triliun atau 14,4%. (Eno)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya