Headline

Gencatan senjata diharapkan mengakhiri perang yang sudah berlangsung 12 hari.

Fokus

Kehadiran PLTMG Luwuk mampu menghemat ratusan miliar rupiah dari pengurangan pembelian BBM.

Kapal Induk Perambuan Dukung Tugas Kenavigasian

Cahya Mulyana
10/8/2017 15:13
Kapal Induk Perambuan Dukung Tugas Kenavigasian
(Ilustrasi)

DIREKTORRAT Jenderal (Ditjen) Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan meluncurkan 1 unit kapal induk perambuan yang diberi nama KN. KALIAN di Galangan Kapal PT. Caputra Mitra Sejati, Serang Banten. Kapal tersebut tujuannya untuk mendukung tugas kenavigasian dalam keselamatan pelayaran.

“Pembangunan 2 (dua) unit Kapal Induk Perambuan ini sekaligus menunjukkan keseriusan pemerintah dalam meningkatkan jumlah armada kapal Negara kenavigasian di Indonesia,” kata Direktur Jenderal Perhubungan Laut, A Tonny Budiono, di Banten, Kamis (10/8).

Ia menjelaskan, KN. KALIAN merupakan bagian dari 2 unit Kapal Induk Perambuan pesanan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut yang dibangun di galangan kapal PT. Caputra Mitra Sejati. KN SIBARU-BARU telah terlebih dahulu diluncurkan pada tanggal 12 Juli 2017 yang lalu.

KN. KALIAN rencananya akan dioperasikan dan dipangkalkan pada Distrik Navigasi Kelas II Palembang, sedangkan KN. SIBARU-BARU akan dipangkalkan pada Distrik Navigasi Kelas II Teluk Bayur.

Adapun pembangunan 2 (dua) unit Kapal Induk Perambuan ini menggunakan anggaran APBN senilai Rp246,2 miliar dan memiliki spesifikasi panjang 62 meter, lebar 12 meter, tinggi 4,7 meter, kecepatan 12 Knot, dan jarak jelajah kapal 4000 Nautical Mile.

Menurut Tonny, pembangunan kapal-kapal navigasi yang dilakukan oleh Pemerintah merupakan konsekuensi Indonesia sebagai negara maritim sekaligus menjadi tanggungjawab Kementerian Perhubungan untuk menjamin keselamatan pelayaran melalui penyelenggaraan kenavigasian di seluruh wilayah perairan Indonesia.

Kapal Induk Perambuan memiliki peran yang sangat penting dalam melaksanakan tugas pemasangan dan pengangkutan Sarana Bantu Navigasi Perhubungan (SBNP) serta mengantar giliran tugas penjaga menara suar dan distribusi perbekalan.

"Kapal-kapal Negara yang telah kita bangun harus dijaga dan dirawat dengan baik agar kondisi teknisnya terus terjaga sehingga dapat diandalkan ketika menjalankan tugas kenavigasian,” tegasnya.

Tonny juga mengapresiasi PT. Caputra Mitra Sejati yang telah menyelesaikan pembangunan 2 unit Kapal Induk Perambuan sesuai dengan jadwal waktu pelaksanaan yang telah disepakati. Kemudian dia memberi pesan supaya selalu mengikuti prosedur dan mengutamakan aspek keselamatan serta memperhatikan kualitas dan mutu dalam membangun kapal.

“Dengan rampungnya pembangunan kedua kapal navigasi ini, diharapkan dapat semakin memperkuat armada kapal Negara kenavigasian milik Direktorat Jenderal Perhubungan Laut serta dapat meningkatkan keandalan Sarana Bantu Navigasi Pelayaran (SBNP) demi mendukung terciptanya keselamatan dan keamanan pelayaran di perairan Indonesia,” tutupnya. (OL-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani
Berita Lainnya