Nepal Buka Pintu bagi Pengembang Indonesia

PEMERINTAH Nepal membuka pintu selebar-lebarnya bagi pengembang Indonesia yang ingin berinvestasi dan membangun proyek properti di negara tersebut. Saat ini negara yang punya sebagian wilayah di lereng pegunungan Himalaya itu membutuhkan banyak pasokan rumah dan apartemen, selain hotel dan rumah sakit. Konsulat Jenderal (Konjen) Kehormatan Nepal untuk Indonesia yang berkedudukan di Jakarta, Bally Saputra Datuk Janosati, mengatakan dalam waktu dekat dirinya berencana membawa sejumlah pengembang nasional yang tergabung di Realestat Indonesia (REI) untuk melihat peluang investasi properti di negara berpenduduk 28 juta jiwa tersebut.

Kebutuhan rumah di Nepal masih cukup tinggi dengan harga jual yang lebih mahal jika dibandingkan dengan Indonesia. "Beberapa investor Nepal juga sedang melirik Yogyakarta, khususnya kawasan di sekitar Candi Borobudur, untuk membangun hotel. Menurut rencana akhir Oktober atau awal November 2017, Pemerintah Nepal akan menggelar forum bisnis pengusaha Indonesia dan Nepal di Kathmandu yang langsung dihadiri Perdana Menteri Nepal Sher Bahadur Deuba," ungkap pria yang juga pengusaha properti nasional asal Sumatra Barat yang memimpin Riyadh Group dan Sekretaris Badan Pertimbangan REI itu.