Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

ABM Investama Rilis Surat Utang Global

Tesa Oktiana Surbakti
07/8/2017 08:39
ABM Investama Rilis Surat Utang Global
(Dok. ABM Investama)

PT ABM Investama Tbk (ABMM) menetapkan penerbitan surat utang global (global bond) sebesar US$300 juta dengan jangka waktu lima tahun. Obligasi berdenominasi dolar AS yang pertama kali diterbitkan ABM tersebut memberikan kupon 7,125% dengan term pembayaran kupon dua kali per tahun.

"Global bond ini berlaku mulai 1 Agustus 2017 dan jatuh tempo pada 1 Agustus 2022," ujar Dirut ABM Investama Andi Djajanegara melalui rilisnya, di Jakarta, Jumat (4/8).

Dia menjelaskan nilai penerbitan global bond US$300 juta sudah sesuai dengan kebutuhan perusahaan saat ini meskipun permintaan yang masuk dari investor global mengalami kelebihan permintaan hingga US$1,1 miliar. Sebelumnya, ABM menawarkan global bond ke sejumlah investor di Asia, Eropa, dan Amerika Serikat.

"Kami sangat surprised (terkejut) dengan besarnya respons investor atas penerbitan global bond ABM pertama kali ini. Tingginya kepercayaan investor ini memberikan bukti business model yang diterapkan sudah tepat serta kinerja ABM sangat baik," jelas Andi.

Andi menambahkan besarnya minat besar investor terhadap global bond ABM ini juga sejalan dengan kepercayaan sejumlah lembaga pemeringkat global yang memberikan rating positif ini terhadap global bond ABM.

Fitch Ratings sebelumnya memberikan peringkat BB- dengan outlook stabil, Moody's memberikan peringkat Ba3 juga dengan outlook stabil. Ini merupakan pertama kalinya kedua pemeringkat itu memberikan penilaian terhadap ABM.

Fitch menjelaskan peringkat BB- mencerminkan kinerja operasional ABM sebagai perusahaan tambang batu bara terintegrasi cukup solid. Selain mengelola tambang, ABM didukung bisnis kontraktor pertambangan batu bara yang kompetitif dan memiliki nilai kontrak keempat terbesar di Indonesia.

Asisten Wakil Presiden dan Analis Moody Saranga Ranasinghe mengatakan rating Ba3 mencerminkan rekam jejak ABM dalam mempertahankan kinerja cukup kuat melalui berbagai kondisi yang didukung operasi terintegrasi serta menitikberatkan pada efisiensi biaya. "Rating itu juga menunjukkan kinerja tangguh selama kondisi turunnya harga batu bara."

Direktur Keuangan ABM Investama Adrian Erlangga menambahkan hasil penerbitan global bond akan digunakan untuk melunasi seluruh pinjaman perbankan di ABM Investama sejalan dengan upaya perusahaan untuk menurunkan utang yang berkelanjutan.

"Selanjutnya, akuisisi tambang batu bara yang siap produksi menjadi salah satu prioritas utama perusahaan karena tambang ialah enabler sinergi di antara anak perusahaan di ABM," kata Adrian.

Ia melanjutkan pada tahun ini, ABM akan fokus untuk memperkuat balance sheet melalui pemangkasan utang serta peningkatan utilisasi dan produktivitas aset dan peningkatan sinergi di antara anak usaha. "Dengan struktur modal lebih kuat, ABM diharapkan memiliki daya tahan lebih kukuh dalam berbagai situasi bisnis, terutama dalam menghadapi kondisi pasar komoditas batu bara yang fluktuatif." (Tes/E-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Panji Arimurti
Berita Lainnya