Dirjen Perumahan: BTN Fokus ke KPR Subsidi Selisih Bunga Tahun Ini

DIREKTUR Jenderal Pembiayaan Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Lana Winayati menjelaskan alasan mundurnya PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) dari pembiayaan perumahan Kredit Pemilikan Rumah dengan sekema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP).

Menurutnya bank pelat merah tesebut ingin berfokus pada KPR Subsidi Selisih Bunga (SSB) yang tahun ini ditambah kapasitas penerimanya menjadj 239 ribu dari yang 225 ribu unit.

"BTN kan gak akan menyalurkan FLPP tahun ini jadi buat apa dianggarkan gede-gede di FLPP kalau dia akan menyalurkan SSB, makanya SSB yang kita tambah," kata Lana di Jakarta, Rabu (19/7).

Lana pun menjelaskan bahwa anggaran yang terlebih dahulu cair dari Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan adalah anggaran untum SSB pada Mei lalu. Sementara untuk anggaran FLPP ada keterlambatan pencairan.

Tapi lanjut Lana, KPR FLPP masih dilakukan di bank-bank lain selain BTN pada tahun ini.

"Ada 26 Bank Pembangunan Daerah sama 7 bank umum nasional yang menyalurkan tapi kan seolah-olah pemberitaannya karena BTN enggak ikut padahal BTN hanya tahun ini saja yang enggak ikut FLPP, tahun depan dia ikut," papar Lana.

Perubahan alokasi penerima FLPP dan SSB ini pun kata Lana dilihat juga dari kemampuan pengembang yang bisa membangun rumah.

"Angka itu juga bukan karena semata-mata lihat kesediaan anggarannya tapi kita juga lihat dari sisi pasokan mampunya pengembang mampu bangun berapa unit sih itu juga jadi pertimbangan," tandasnya. (OL-6)